Gizi untuk Anak Palestina
terkumpul dari target Rp 10.000.000
GIZI UNTUK ANAK PALESTINA
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 ketika wilayah Palestina yang terkepung menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin besar.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (20/11/2023), selama 40 hari terakhir, pasukan Israel telah membunuh lebih dari 5.000 anak di Gaza, dengan tambahan 1.800 anak hilang di bawah reruntuhan bangunan yang hancur, sebagian besar dari mereka diperkirakan tewas.
Itu berarti lebih dari 6.800 anak-anak Palestina terbunuh dalam jangka waktu 40 hari yang berarti lebih dari 170 anak terbunuh setiap hari. Di Tepi Barat, pasukan Israel telah membunuh 54 anak-anak Palestina sejak 7 Oktober lalu, menurut dokumentasi yang dikumpulkan oleh Defense for Children International–Palestine (DCIP).
Hampir 50 persen dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza adalah anak-anak. Populasi yang sangat muda ini telah mengalami pengepungan Israel selama 16 tahun. Anak-anak Palestina telah berulang kali menghadapi serangan militer Israel di mana serangan langsung, tanpa pandang bulu, dan tidak proporsional terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil serta impunitas sistemik telah menjadi hal yang biasa.
Guterres (sekjen PBB) sendiri mengetahui bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat secara dramatis karena pemerintah Israel telah memutus akses terhadap makanan, air, listrik, pasokan medis, dan bahan bakar bagi warga Palestina di Gaza.
Kini mayoritas anak-anak Palestina yang selamat kehilangan keluarga, rumah dan tidak sedikit kehilangan anggota tubuhnya akibat ledakan. Makanan dan air sangat terbatas untuk mereka, seringkali anak-anak palestina harus merasakan haus dan kelaparan.
Ayo ulurkan tangan, bantu penuhi gizi anak-anak Palestina dengan tunaikan sedekah terbaik Anda
Gizi untuk Anak Palestina
terkumpul dari target Rp 10.000.000