Berdayakan Lansia Dhuafa di Pelosok
terkumpul dari target Rp 45.000.000
Sepasang lansia ini, Nenek Sumiyati (61) dan Kakek Rahmat (71) tinggal di sebuah rumah bilik yang sudah cukup tua. Jika hujan, mereka dipenuhi rasa khawatir rumahnya ambruk karena kondisinya sudah reot. Ditambah air hujan masuk karena atapnya bolong dan rusak.
Tak banyak yang bisa mereka lakukan. Bahkan untuk makan sehari-hari pun sangat susah. Penghasilan Nenek Sumiyati dari bekerja jadi buruh di kebun milik orang lain tak tentu. Sedangkan Kakek Rahmat sudah tidak bisa beraktifitas berat karena fisiknya sudah tak kuat dan sering sakit-sakitan.
“Kadang suka bingung besok bakal makan atau engga, soalnya ga ada uang sama sekali, beras juga seringnya ga ada,” cerita Nenek Sumiyati sambil matanya berkaca–kaca menahan tangis.
Jika tidak ada makanan, kakek dan nenek hanya bisa minum air untuk mengisi perutnya.
Penghasilan minim, rumah rusak, dan fisik sudah tak kuat sudah sangat cukup membuat siapapun, terutama para lansia hidup penuh kesulitan.
Yuk bantu para lansia dhuafa di pelosok untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak melalui bantuan kebutuhan pangan, renovasi rumah, dan bantuan usaha!
Berdayakan Lansia Dhuafa di Pelosok
terkumpul dari target Rp 45.000.000