Namanya Laura Anjanika. Gadis mungil hadir dalam tatapan dunia pada 15 Desember 2014. Selama satu tahun lebih berada di tengah kasih sayang kedua orang tuanya yaitu Ibu Masturoh dan Bapak Samani. Keluarga kecil ini beralamat di Link Jerenong RT 13/05 Kel. Lebak Denok Kecamatan Citangkil Kota Cilegon Prov. Banten.
Ada ujian bagi kedua orang tua dan bagi Laura sendiri. Ujian yang diberikan kepada mereka dengan kondisi fisik Laura yang tidak normal yaitu memiliki satu mata, bentuk hidung tidak normal, bentuk wajah, mulut, tangan dan kaki yang tidak sama dengan bayi seumurannya secara umum, tidak memiliki alat kelamin, dan tidak memiliki pusar. Kondisi tersebut juga menghambat pertumbuhan Laura karena Laura tidak bisa makan, hanya bisa minum dengan bantuan selang untuk menyuplai makanan ke dalam tubuhnya.
Laura mengalami gizi buruk seharusnya di usia 1 tahun 8 bulan minimal beratnya sekitar 15kg namun sekarang masih 11 kg bahkan 4 bulan sebelumnya menurut pengakuan ibunya hanya mencapai 6kg.
Rencana tindakan yang akan dilakukan yaitu pemberian susu untuk membantu mempercepat penambahan berat badan Laura. Kondisi berat badannya harus mencapai berat badan normal sebagai syarat mendapatkan penanganan medis lebih lanjut yaitu operasi.
Untuk melakukan operasi ia butuh menambah berat badan minimal sekitar 15kg. Susu kaleng khususlah yang dibutuhkan oleh Laura saat ini untuk menambah berat badannya. Laura harus minum sekitar 7 kaleng dalam sebulan menurut pengakuan ibunya.
No. |
Uraian |
Biaya |
1.
2. |
Susu (pediasure) Rp 300.000 x 7 (kebutuhan susu 1 bulan) RP 2.100.000 x 12 bulan (1 tahun) Transport berobat Ke RSCM RS Cipto Mangkusumo
Jl. Diponegoro No 71 Jakarta Pusat Telp 021 391 8301-11 (control Rp 400.000/bulan) (Rp 400.000x 12 bulan (1 tahun) |
Rp 25.200.000
Rp 4.800.000 |
|
Total Anggaran |
Rp 30.000.000 |
Bukan rasa malu yang yang ditampilkan oleh orang tua Laura, namun rasa kegigihan dalam memperjuangkan keberlangsungan hidup Laura, seperti harus bekerja merantau ke Papua untuk bekerja sebagai kuli (Ayah Laura) sempat dilakukan karena tidak ada pekerjaan di kota yang ditinggalkannya. Hingga saat ini untuk memeriksa kondisi kesehatan Laura hanya mengandalkan Puskesmas terdekat dan asuransi kesehatan BPJS.
Tentu saja kedua orang tua ingin menyembuhkan Laura. Namun dengan kondisi perekonomian keluarga merasa berat untuk memenuhi kebutuhan susu khusus tersebut untuk Laura. Penghasilan Pak Samani sebesar Rp700.000 sebulan yang dibagi untuk biaya hidup mereka.
Bila saja,… Ia bila saja ada orang-orang baik yang mau membantu keluarga bapak Samani untuk memenuhi kebutuhan gizi putrinya yaitu Laura saat ini. Sehingga pengobatan Laura untuk operasi dapat segera di lakukan.
Tentu, sangat yakin ada banyak orang baik di sekitar kita. Maka dari itu mari kita bantu dengan berdonasi lewat website sharinghappiness.org, dimana kumpulan donasi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan gizi Laura.
Sobat dapat membagikan informasi ini kepada orang-orang baik yang dirasakan akan peduli dengan kondisi Laura ini. Semakin banyak orang-orang baik yang peduli maka semakin cepat Laura akan terbantu.
Gizi untuk Laura
terkumpul dari target Rp 30.000.000