SOLIDARITAS TAK BOLEH PADAM! PALESTINA MASIH BERJUANG MENGHADAPI BENCANA GENOSIDA

Saat kita lapar, kita tinggal melangkah ke dapur, melihat apa yang tersedia di meja. Kalau tak ada, tinggal buka ponsel dan pesan makanan lewat aplikasi. Semudah itu.

Tapi bagaimana dengan saudara-saudara kita di Palestina? Saat mereka lapar, tak ada dapur yang bisa mereka datangi, tak ada makanan yang bisa dipesan. Yang ada hanyalah rasa lapar yang menggigit dan harapan yang kian menipis.

Palestina berguguran, bencana kelaparan melanda di Gaza. Mereka yang selamat dari serangan kini harus kembali berjuang dalam keadaan lapar dan kekurangan terhadap sumber daya penting. Mereka tidak mendapatkan makanan dan gizi yang cukup untuk bertahan hidup.

Blokade yang dilakukan zionis telah menjadikan Gaza mengalami krisis malnutrisi yang semakin parah. Saat kelaparan menyebar di seluruh wilayah Jalur Gaza, anak-anak meninggal akibat kekurangan gizi, pekerja bantuan tumbang, dan rumah sakit kewalahan.

Setidaknya sebanyak 15 penduduk palestina gugur setiap harinya karena kelaparan, jumlah kematian akibat malnutrisi semakin tinggi setiap harinya. Bayi-bayi tidak bisa mendapatkan nutrisi dari ibunya karena mereka tidak bisa mengeluarkan air susu akibat tidak adanya makanan yang masuk. Tak ada makanan, tak minum, maka tidak ada pula air susu ibu yang dihasilkan.

“Kami tidak bisa mendapatkan susu di mana-mana, jikalau pun kami menemukannya, harganya sangat mahal. Kami tak sanggup membelinya”

Bencana kelaparan ini tak lebih baik dari serangan dan pembunuhan. Senjata ini menyerang Palestina secara tiba-tiba, menjadi sesuatu yang tak pernah mereka sangka akan lebih kejam daripada apa pun yang pernah dihadapi dalam serangan tanpa akhir ini.

Sobat, kabar ini bukan untuk dikasihani, bukan untuk dijadikan kesedihan yang berlarut-larut. Tapi merupakan sebuah panggilan, seruan dari hati ke hati untuk meneruskan kepedulian, bantuan, dan uluran tangan yang mereka harap tak pernah putus.

Kemarin, bantuan-bantuan dari Sobat telah kami salurkan secara berkala. Setiap kiriman makanan, pakaian, air bersih, dan kebutuhan penting lainnya merupakan “tali penyelamat” hidup saudara kita di sana. 

 

Hari ini, kita lanjutkan bantuan ini, teruslah bersuara dan berjuang untuk kebangkitan Palestina!