Pandemi COVID-19 memberi dampak besar pada seluruh aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Di saat kegiatan ekonomi dan perkantoran sudah diperbolehkan untuk kembali beraktivitas disertai dengan protokol kesehatan. Justru Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara fisik masih belum dapat dilaksanakan, kegiatan belajar harus dilaksanakan di rumah secara daring atau online.
Namun ternyata tak semua anak bisa mengikuti sekolah online ini, karena masih banyak siswa-siswi yang tidak punya punya gadget untuk mengakses kegiatan sekolah online seperti Nurwahid.
Sebenarnya Nurwahid sangat sedih, karena pandemi ini Nurwahid tidak bisa bertemu dengan ibu guru dan teman teman.
Untuk sementara Nurwahid terpaksa meminjam handphone tetangganya, untuk melaksanakan pelajaran jarak jauh (PJJ).
“Saya harus minjem hp dulu,harus nyari uang dulu buat beli kuotanya, dan harus nyari sinyal karena kampung saya di atas gunung jadi susah sinyal” ungkap Nurwahid.
Oleh karena itu, Nurwahid berinisiatif menjual rongsokan demi membeli gadget, meskipun hasilnya belum banyak membantu.
Kalau gak punya gadget, takutnya saya ketinggalan pembelajaran dari temen temen lainnya. Saya harap bisa punya gadget supaya bisa belajar secara online.
Kawan, Nurwahid hanya salah satu dari banyak anak yang kurang mampu di negeri ini yang mempunyai semangat untuk terus belajar. Jangan sampai semangat mereka patah hanya karena tidak mampu mengakses pendidikan online.
Yuk patungan buat hadirkan banyak gadget untuk anak-anak dhuafa dengan cara:
- Klik tombol "Donasi Sekarang"
- Masukkan nominal donasi
- Pilih metode pembayaran (GO-PAY/Dompet Kebaikan/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri/Kartu Kredit)