Mengais Rezeki Demi Pendidikan Cucu Cucu Yatimnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Secercah harapan demi menyekolahkan cucu-cucunya. Itulah harapan dari Emak Yati, seorang nenek yang sangat bersemangat mengais rezeki demi cucu-cucunya yang sudah yatim.
Setiap hari, Mak Yati menggendong sayuran yang sangat berat, hingga puluhan kilo. Beruntungnya, ada seorang juragan sayuran yang mempercayakan dagangannya untuk dijual oleh Mak Yati. Bukannya tidak mau modal sendiri, namun Emak tidak memiliki banyak modal, hanya kegigihan dan semangat yang ia miliki.
Dengan segala keterbatasannya, setiap hari Emak Yati menggendong dan menawarkan sayuran keliling kampung dengan berjalan kaki. Meski tidak semua pembeli sayuran jujur, Emak selalu bersemangat.
"Terkadang Emak sering sekali nombok pas lagi setoran," ujar Mak Yati.
Salah satu keterbatasan Emak adalah kurangnya pendengaran dan ketidakmampuannya menghitung atau menjumlahkan nominal pembelian konsumennya. Jika ada pembeli yang tidak jujur, Emak Yati ikhlas menerima uang yang kurang.
"Mungkin pembeli Emak kepepet butuh untuk makan," ujar Mak Yati sambil tersenyum.
Sehari berdagang, Emak Yati hanya bisa mendapatkan 30 ribu rupiah saja, itu pun jika dagangan habis. Uang tersebut tidak Emak habiskan hanya untuk makan, melainkan untuk jajan cucu-cucunya dan menabung untuk pendidikan mereka.
Besar harapan Emak Yati adalah memiliki warung sayuran di rumah, karena tempat Emak berjualan sangat jauh dari rumah. Emak khawatir cucu-cucunya menunggu terlalu lama jika setiap hari harus berkeliling.
Mengais Rezeki Demi Pendidikan Cucu Cucu Yatimnya
terkumpul dari target Rp 50.000.000