4 Difabel Tinggal Digubuk Hingga salah Satu Meninggal
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Dede (51) adalah seseorang yang mengidap mental difabel sejak lahir, ia merupakan tulang punggung keluarga untuk Enan (56) kakaknya serta kedua adiknya Syarifudin (49) dan Tuti (45) yang juga mengidap mental difabel sejak lahir.
Namun Syarifudin beberapa minggu yang lalu telah berpulang kehadirat yang Maha Kuasa setelah satu minggu lamanya mengeluh sakit perut dan tidak mau makan.
Meskipun mempunyai keterbatasan, Dede masih mampu berinteraksi dengan yang lain meski sangat terbatas, sehingga hanya dialah yang mampu bekerja untuk mencari nafkah. Sepeninggal kedua orang tua mereka yang telah 5 tahun sebelumnya berpulang.
Dede bekerja sebagai buruh angkut di salah satu toko bangunan dekat tempatnya tinggal, sejak pagi hari ia sudah berangkat untuk bekerja, tangannya cukup cekatan untuk mengerjakan tugas yang diberikan padanya.
Setiap hari ia harus membawa beban berat dari pesanan pelanggan yang membeli di toko bangunan tempat ia bekerja, meskipun jarak puluhan kilometer yang ia tempuh setiap hari untuk mengantarkan barang pesanan para pelanggan, Dede selalu mengerjakan itu semua dengan penuh semangat.
"Meski pemikiran nya seperti anak kecil, namun Dede sangat rajin dan giat bekerja. Kasih sayangnya kepada Adik dan kakaknya begitu besar, tak jarang Dede membawa nasi untuk mereka sedang Dede sendiri memilih tidak makan" Ungkap salah seorang tetangga.
Ketika Dede sedang Bekerja, kedua saudaranya biasanya hanya menunggu di rumah, Tuti sang Adik biasanya ikut bermain bersama anak-anak di sekitar rumahnya sedangkan Enan sang kakak hanya termenung di sudut ruangan karena dia sulit berinteraksi dan sering ketakutan atau marah-marah jika bertemu dengan orang.
Di rumah berukuran 2x3 inilah mereka tinggal.
Dengan Penghasilan Dede yang jauh dari kata cukup untuk menutupi kebutuhan hidup beliau dan kedua saudaranya, terkadang mereka harus merasa puas menikmati sepiring nasi bertiga dengan lauk ala kadarnya atau bahkan Dede memilih tidak ikut makan jika kedua saudaranya masih nampak lapar.
Beruntung warga juga sesekali membantu dengan sekemampuan mereka, namun entah sampai kapan mereka bisa menempati tempat tinggalnya itu begitu pula dengan kebutuhan sehari hari yang entah sampai kapan dapat mereka temukan.
Kehilangan salah satu anggota keluarganya pun jelas tak lepas dari kondisi mereka yang serba kekurangan, bahkan di tempat tinggalnya tak banyak yang bisa kita lihat hanya tikar lusuh untuk tidur dan beberapa alat makan yang sangat sederhana.
Insan baik, entah sampai kapan Dede mampu menjadi tulang punggung dengan kodisinya yang istimewa. Pun Dede dan kedua saudaranya membutuhkan tempat yang lebih layak untuk mereka tinggali, serta uluran tangan kita bersama agar mereka memperoleh pengobatan serta kehidupan yang lebih baik.
Kini keinginannya memiliki modal usaha warung, bantu buat warung untuk mereka yuk
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan di gunakan untuk modal usaha Dede serta pemenuhan kebutuhan lainya termasuk tempat tinggal dan pengobatan Dede beserta kedua saudaranya. Jika ada kelebihan dana akan di gunakan oleh enerima manfaat lain serta program-program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik insani
4 Difabel Tinggal Digubuk Hingga salah Satu Meninggal
terkumpul dari target Rp 50.000.000