Didi Ingin Sembuh Dari Tumor Kelenjar Ludah
terkumpul dari target Rp 150.000.000
“Aku ingin sembuh pak” ucap Didi sambil menangis merasakan sakit yang menjadi.
Didi Pebriyantoro tidak pernah menyangka benjolan sebesar korek api 2,5 tahun lalu akan bertambah besar seperti sekarang ini.
Sebelum penyakitnya menyerang separah ini Didi giat sekali bekerja untuk membantu perekonomian keluarga.
Ketika mengetahui ada benjolan Didi mencoba berobat alternatif tetapi tidak ada perubahan.
Kian hari benjolan tersebut semakin membesar dan sakit yang tak tertahankan.
Kemudian Didi dibawa ke Rumah Sakit Medicare Cicurug, Sukabumi. Setelah dilakukan pemeriksaan Dokter mendiagnosa pria 22 tahun itu dengan penyakit benign neoplasm of other mayor salivary glands D11.7 atau disebut juga tumor kelenjar ludah.
Dokter menyarankan untuk operasi tetapi sampai saat ini belum dilakukan, hanya diambil sampel dan kemudian Didi dirujuk ke RSUD Ciawi. Dari RSUD Ciawi Didi kembali dirujuk ke RSUD Kota Bogor.
Di RSUD Kota Bogor ini Didi menjalani kemoterapi, saat kemoterapi yang kelima tumornya sudah mengempis. Namun saat akan menjalani kemoterapi keenam karena jadwal kemoterapi terus diundur, tumor dibagian tenggorokan kembali membengkak, Didi pun bertambah drop. Sampai akhirnya kemoterapi keenam dijalani. Tapi sampai sekarang masih belum terlihat perubahan.
Setiap hari Didi merasakan pusing, susah untuk makan, rahang sakit, lidah tidak bisa digerakkan.
Ibunya yang dengan sabar merawat Didi tidak tega melihat kondisi Didi yang semakin parah. Apalagi melihat lambannya penanganan saat berobat, ibunya turut menangis saat Didi meringis menangis kesakitan.
Sedikit cerita tentang keluarga Didi, ayahnya bekerja sebagai sopir di Jakarta sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dalam seminggu ayah Didi hanya bekerja 4 hari dari Senin sampai Kamis, dengan gaji 150.000 sehari.
Ditengah kebutuhan ekonomi yang semakin naik, ayah Didi terus berjuang untuk bisa menafkahi keluarganya terlebih untuk pengobatan Didi yang memerlukan uang tidak sedikit, belum lagi Didi mempunyai adik yang masih sekolah.
Ayah Didi inginnya mencari pekerjaan yang lain, namun melihat kondisi Didi yang sedang sakit dan butuh pengobatan intensif membuatnya tidak bisa mencari pekerjaan yang jauh karena beliau ingin membersamai ikhtiar pengobatan Didi.
Akibat dari tumor kelenjar ludah, Didi tidak bisa banyak berkegiatan. Sakitnya terkadang menjalar ke bagian tubuh yang lainnya, kondisi fisik matanya berubah.
Didi pun harus terus menjalani kemoterapi agar bisa sembuh dari tumor kelenjar ludah.
Teman-teman, maukah kamu membantu perjuangan Didi untuk bisa sembuh dari tumor kelenjar ludah? Jika kamu bersedia, mari bersama kita bantu agar Didi sembuh dengan cara klik DONASI SEKARANG. Tidak hanya ikut berdonasi, kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut berdoa dan membantu kesembuhan Didi.
Terimakasih banyak untuk kebaikannya.