Semakin hari kondisi Dik Kyla semakin memburuk dan Benjolan diarea mulutnya semakin membesar.

Sudah 2 tahun lamanya Kanker bersarang di mulut Dik Kyla, semakin hari mulut dik Kyla semakin membesar dan lidahnya semakin menghitam.

Bu Aisyah pun bingung bagaimana caranya untuk bisa membawa Dik Kyla berobat, segala upayapun telah ia lakukan untuk bisa membawa anak tercintanya berangkat berobat. Bu Aisyah berjuang sendiri karena Ayah Kyla Pergi di saat Kyla berusia 2 minggu dan tanpa tanggung jawab sampai kini.

Setiap harinya Bu Aisyah rela berjualalan gorengan keliling dengan menggendong Kyla demi bertahan hidup dan memenuhi kebutuhan Anaknya. Namun, pendapatanya hanya 20rb-50rb perhari dan hanya cukup untuk makan sehari-hari, membeli popok dan membeli obat pereda nyeri untuk Kyla saja.

Sedangkan untuk pengobatan Kyla membutuhkan Ratusan juta lebih, benar-benar tak terbayangkan bagaimana cara Bu Aisyah mengumpulkan uang buat berobat Anaknya seorang diri. 

“Saya bingung mas, Saya Khawatir jika tidak segera di obati penyakitnya menyebar kebagian lain soalnya setiap hari Kyla nangis dan kesakitan, pembengkakan bagian mulutnyapun semakin hari semakin besar”  Lirih Bu Aisyah menahan airmata

Setiap waktu Bu Aisyah selalu berdoa dan berharap akan ada keajaiban,Ada orang orang baik yang mau Menjadi Tangan Tangan Tuhan untuk peduli dan berbagi  untuk pengobatan Dik Kyla.

#OrangBaik, jangan sampai ada kata terlambat. Masa Depan Dik Kyla masih panjang.  Yuk bantu Selamatkan Dik Kyla dari kanker mulut