Temani Perjuangan Aldi Lawan Cerebral Palsy
terkumpul dari target Rp 45.000.000
Aldi (13) tak seperti remaja pada umumnya. Tumbuh kembangnya terhambat karena mengidap Cerebral Palsy. Selain ayahnya, Aldi sudah tidak punya siapa-siapa karena ibunya sudah lama meninggal dunia.
Aldi seharusnya melakukan terapi dan pengobatan rutin, namun kondisi ekonomi menjadi kendala utama baginya. Ayahnya, Pak Rukma, seorang buruh harian lepas yang tak setiap hari punya pekerjaan.
Pak Rukma berusaha mencari pekerjaan apapun yang dapat dilakukan yang penting dapat uang untuk kebutuhan anaknya, namun tak mudah. Penghasilannya pun tak tentu, biasanya hanya cukup untuk makan beberapa hari saja.
“Hal paling bikin saya sedih pas harus ninggalin anak sendiri di rumah karena harus kerja, tapi kalo ga kerja kita ga bisa makan,” ucap Pak Rukma.
Yun temani perjuangan Pak Rukma dan Aldi untuk bertahan hidup, serta bantu Aldi jalani pengobatan!
Temani Perjuangan Aldi Lawan Cerebral Palsy
terkumpul dari target Rp 45.000.000