Kista Ovarium Semakin Ganas Diperut Bu Mutiah
terkumpul dari target Rp 250.000.000
"Hidup dalam keterbatasan, habis sudah harta bendanya, untuk usahakan pengobatan demi kesembuhan kista ovarium ganas yang dideritanya. Namun, Bu Mutiah tak punya tempat bersandar, perutnya kian membesar dan membuat dadanya sesak,operasi ketiga satu-satunya jalan"
Mutiah (49 tahun), Seorang Janda Dhu'afa bertempat tinggal di atas tanah pengairan pinggiran sungai yang beralamat di Kp.Katimaha, Rt.001/005, Desa Karang Setia, Kabupaten Bekasi.
Di rumah sederhananya yang beralaskan tanah dengan dinding sudah belah-belah di sana-sini, ia menahan rasa sakit akibat Kista Ovarium ganas yang sudah dideritanya selama bertahun-tahun lamanya.
Saat ini kondisi fisiknya begitu memprihatinkan. Perutnya kian membesar tak terkendali. Namun, harta bendanya sudah habis dijual hingga rumahnya pun kosong melompong. Sudah banyak operasi yang dilalui Bu Mutiah untuk mengangkat kista dan mengembalikan ukuran perutnya.
Ukuran perutnya ini sebesar bola basket. Akibat cairan yang mengisi penuh. Penyakitnya pertama kali muncul saat Bu Mutiah keguguran di usia kandungannya 3 bulan. Hingga diketahui ia memiliki kista yang semakin lama terasa semakin sakit
Ia alami nyeri di bagian ulu hati hingga sesak napas akibat kista di perut yang terus membesar. Kondisinya yang semakin kritis, membuat Bu Mutiah akhirnya dilarikan ke RS Centra Medika pada tahun 2016.
Namun, setelah operasi pertama berhasil dilakukan dengan bantuan BPJS, Bu Mutiah tak pernah lagi melakukan kontrol ke rumah sakit. Ekonominya serba kekurangan, apalagi dengan kondisinya saat ini Bu Mutiah sudah kesulitan untuk bekerja.
Hingga di tahun 2020, Bu Mutiah kembali dilarikana ke RS Centra Medika, Bekasi. Namun, pihak rumah sakit menyerah untuk menangani, karena kondisi perutnya yang sudah sangat membengkak. Bu Mutiah dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Di sanalah ia akhirnya menerima perawatan dan menjalani operasi untuk kedua kalinya. Namun naas, akibat kista yang ada di perutnya ini tak lanjut diobati lagi, operasi itu seakan tak membuahkan hasil karena kondisinya yang sudah terlalu parah.
Bu Mutiah sudah bercerai dengan suaminya. Jadi, saat ini ia tak bisa bergantung pada siapa-siapa selain tangan-tangan orang-orang mulia yang mau berbaik hati padanya. Kini untuk kesembuhannya Bu Mutiah butuh jalani operasi ketiganya.
Setelah tanah, rumah, harta benda, sudah habis dijualnya, karena tak semua biaya pengobatan dicover BPSJ. Ia kebingungan kemana lagi ia harus menghasilkan uang untuk berobat.
Biaya untuk operasi dan pengobatan lain-lainnya ini diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Termasuk biaya pulang pergi ongkos dan selama ia menerima perawatan di rumah sakit. Sebelum sakit, Bu Mutiah hanya berjualan sosis di depan sekolah SD. Hasilnya, hanya Rp 40 ribu,- /hari, itu pun kalau sedang ramai.
Bu Mutiah yang ekonominya sangat kekurangan ini membutuhkan pertolongan tangan dari Sahabat, untuk bisa kembali melanjutkan hidup. Operasi dan keseluruhan pengobatannya masih sangat panjang.
Mari kita akhiri penderitaan Bu Mutiah, dengan kirimkan Doa dan Ulurkan tangan membantu Bu Mutiah untuk kesembuhannya.
Kista Ovarium Semakin Ganas Diperut Bu Mutiah
terkumpul dari target Rp 250.000.000