"Udah 3 taun suami saya ga pulang, ninggalin saya sama 2 anak kami yang masih kecil. Saya denger sih dia udah nikah lagi. Sempet ga abis pikir tega banget suami lakuin ini. Saya sempet pasrah dan kehilangan semangat.”

Tetesan air mata dan ucapan doa tak pernah terhenti terucap dari mulut Bu Lusi (42). Bahkan anak-anaknya, Yogi (11) dan Myesa (3) sering menangis melihat ibunya kejang-kejang dan menahan rasa sakit sendirian.

Sehari-hari Bu Lusi jualan sayur keliling dari subuh hingga petang dengan penghasilan tak tentu. Namun sejak akhir tahun 2019 mata kanannya semakin menonjol keluar. Tubuhnya sering kejang, serta kepala dan sebelah tangannya sering sakit seperti ditusuk ribuan jarum. Bahkan beberapa kali beliau tidak sadarkan diri disaat sedang jualan.

“Anak-anak saya selalu nguatin saya. Meskipun saya cuma pedagang sayur keliling, saya tetap usaha sekuat tenaga buat nafkahin mereka,” ungkap Bu Lusi dengan mata berkaca-kaca.

Harapan untuk sembuh selalu ada karena anak-anak Bu Lusi masih kecil dan membutuhkannya. Sayang, sampai saat ini Bu Lusi belum pernah berobat karena kendala biaya karena untuk makan pun sering kesulitan.

Insan Baik, yuk bantu Bu Lusi jalani pengobatan agar tak semakin parah dan bertahan hidup bersama kedua anak-anaknya!

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan, modal usaha, dan kebutuhan pokok keluarga Bu Lusi. Jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk pengadaan Ambulance gratis untuk dhuafa penerima manfaat di bawah naungan Yayasan Amal Baik Insani.