Yatim Piatu Ini Rela Jualan Singkong Demi Hidupi Adik
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Kehidupan pilu harus dirasakan oleh Ahmad Budi atau yang biasa di panggil Budi dan adiknya selama ini.
Mereka berdua harus kehilangan orang tua, ibunya meninggal saat adiknya berusia 3 tahun, setelah itu disusul ayahnya meninggal karena sakit kanker 3 minggu lalu😥
Kini Budi lah yang berjuang, setiap hari Budi harus mencari singkong di kebun milik orang, ia hanya menjualkan saja. Mulai dari jam 10 pagi sampai sore ia keliling menawarkan singkong kepada orang yang ditemuinya di jalan.
Singkong yang dijual Budi harganya 2 ribu, dalam sehari ia hanya bawa 5-15 biji singkong. Sehari biasanya ia hanya dapat upah 5 ribu. Semua itu dilakukan Budi setelah pulang sekolah.
Hasil upah nya itu digunakan untuk makan sehari-hari bersama adiknya. Terkadang ada tetangga yang memberinya mereka makan.
Sejak kedua orang tuanya meninggal bocah 11 tahun ini tinggal berdua dengan sang adik, Kaira ia berusia 7 tahun, di rumah peninggalan orang tuanya. Seharusnya adiknya sudah sekolah namun, karena tak ada biaya ia tak bisa sekolah.
Setiap kali mau jualan dan sekolah adiknya dititipkan ke tetangganya. Karena tidak memungkinkan untuk dibawa.
Ia pun terkadang harus menahan lapar yang terpenting adiknya bisa makan. Saat tim relawan Rumah Yatim menanyakan harapan Budi apa, ia ingin bisa terus sekolah dan menyekolah kan adiknya sekolah nanti.
Budi berharap adanya bantuan biaya hidup untuk meringankan beban dirinya. Apalagi, di umurnya yang masih kecil ia harus banting tulang mencari nafkah untuk adiknya.
#PejuangKebaikan, Yuk bantu Budi dan adiknya !
Disclaimer: Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin ( 082127020826 )
Yatim Piatu Ini Rela Jualan Singkong Demi Hidupi Adik
terkumpul dari target Rp 50.000.000