Borong Yuk! Bantu Pedagang Kecil Bangkit
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mereka tak punya tempat jualan yang layak, yang mereka lakukan hanyalah berjalan kaki. Setiap langkah mereka menitikkan harapan agar dagangan laku. Sayangnya, dagangan mereka selalu sepi pembeli. Tak jarang mereka harus menahan lapar sampai dagangan mereka laku.
Miris memang, tapi itulah yang harus dirasakan oleh Hafidi. Bocah SD yang harus berjuang demi bisa makan dan sekolah itu seringkali kehujanan saat berjualan.
“Kalau aku gak jualan, nenek sama kakak mau makan apa kak ?” tuturnya lirih.
Putus sekolah menjadi salah satu pengorbanan Hafidi demi bertahan Hidup. Begitupun dengan Dimas. Remaja 17 tahun ini harus berjualan ikan keliling demi bisa makan.
—
Tak hanya anak, lansia sebatangkara pun merasakan hal yang sama. Sering tahan lapar menjadi makanan mereka sehari-hari. Bahkan yang lebih mirisnya lagi, mereka harus bekerja di usia yang mereka tidak seharusnya bekerja.
Seperti Kakek Qi. Kakek 80 tahun ini harus berjuang sendirian tanpa anak dan saudara demi bisa makan. Badannya yang sudah ringkih membuat kakek sulit berjalan, badannya pun gemetar :(
Disinilah kita bisa bantu mereka. Bukan karena kita butuh semuanya, tapi karena mereka sangat membutuhkannya.
Dengan memborong dagangan, kita bantu ringankan beban mereka. Kita bantu mereka pulang lebih awal, dengan hati lega dan wajah penuh syukur.
Ayo, ikut gerakan "Borong Yuk!"
Sederhana, tapi dampaknya luar biasa. Beri senyum untuk mereka yuk, lewat sedekah terbaikmu.
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin ( 082127020826 )

Borong Yuk! Bantu Pedagang Kecil Bangkit
terkumpul dari target Rp 50.000.000