BOBA (Borong dan Bagikan) Dagangan
terkumpul dari target Rp 15.000.000
Bulan Ramadhan adalah momen mencari keberkahan dan pahala sebanyak-banyaknya. Suka cita suasana berbuka juga merupakan hal yang paling dinanti di bulan yang mulia ini.
Momentum ini banyak dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita untuk berdagang, menjual santapan berbuka yang biasanya sering kita jumpai di keramaian atau di sisi jalan, menyambut para pejuang nafkah di tengah perjalanan pulang setelah seharian bekerja.
Tak sedikit dari pedagang tersebut yang sebenarnya juga adalah Dhuafa yang membutuhkan bantuan, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangat mereka, semangat untuk terus berjuang menyambung hidup dengan menjajakan dagangan mereka.
Padahal berdagang tidaklah selalu berjalan mulus sesuai harapan, banyak diantara mereka, pedagang dadakan Ramadhan atau pedagang keliling ini, yang dagangannya sedikit terjual atau bahkan tidak laku sama sekali setiap hari. Tidak sedikit juga yang harus membuang dagangannya karena tidak bisa lagi disimpan atau dikonsumsi sendiri.
Sebagaimana Abah Rawie, Penjual Sate Keliling 57 tahun di Dusun Sukaseneng, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dengan tubuh tua yang sudah sering mengalami sakit, Abah Rawie tetap berjualan sate keliling dari kampung ke kampung dengan beban tanggungan yang cukup berat. Abah Rawie hanya mendapat penghasilan 30 ribu saja dalam sehari, bahkan terkadang tidak laku sama sekali. Dari penghasilan yang kurang dari kata cukup, Abah rawie terus berjalan menyusuri jalan mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk menafkahi istri dan kedua anaknya.
Lebih memprihatinkan yang dialami oleh Pak Ma’ad, penyandang Tunanetra 61 tahun penjual snack keliling di Dusun Krajan, Kota Situbondo, Jawa Timur. Beliau bersama Sang Istri, Bu Sunati (55), setiap hari harus berjalan kaki berkeliling kampung menjajakan dagangan sejauh puluhan kilometer dengan penghasilan hanya 10 sampai 20 ribu saja setiap hari, padahal Pak Ma’ad dan Bu Sunati tak jarang harus mempertaruhkan nyawa ketika berjualan karena medan yang berat.
Mengetahui fenomena di atas, Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat memberi perhatian khusus dengan menciptakan solusi unik dan praktis guna menuntaskan masalah serupa yang dialami oleh saudara-saudara kita.
Sekaligus memperluas ladang beramal kaum muslimin melalui program BOBA (Borong dan Bagikan) yang kini hadir di bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan ini.
Kami mengajak seluruh #TemanBerbagi untuk berkontribusi bersama memborong dagangan para pedagang dadakan atau pedagang keliling di bulan Ramadhan, lalu membagikannya secara gratis kepada yang membutuhkan agar seluruh kalangan juga bisa merasakan berkahnya Ramadhan.
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk memborong dagangan para Pedagang Dadakan Ramadhan. Apabila ada dana yang tersisa, akan digunakan untuk kebutuhan para Dhuafa yang berada di bawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat
BOBA (Borong dan Bagikan) Dagangan
terkumpul dari target Rp 15.000.000