3000 Korban Jiwa, Kirim Bantuan Untuk Palestina
terkumpul dari target Rp 250.000.000
Di manakah letak penjara terbuka yang terbesar di dunia? Jawabannya, di Gaza, Palestina.
Human Rights Watch menyebut Gaza sebagai penjara, karena sejak 15 tahun hingga kini, penduduk Gaza hidup dalam pendudukan dan pengepungan dari darat, udara, dan laut.
Rumah dan tanah sudah dirampas. Para ayah yang dipenjara dan disiksa tanpa tuduhan. Para ibu dan perempuan yang diinjak-injak martabatnya. Para anak yang setiap saat bisa jadi sasaran tembak. Selama 75 tahun, inilah yang dialami penduduk Palestina.
Dan Sabtu lalu, serangan kembali menghujani langit Gaza. Tanah dan udara penuh dengan ledakan dan tembakan, juga teriak kesakitan para penduduk sipil. Lebih dari 687 tewas dan 3700 luka-luka (CNBC, 10/10/2023). Bahkan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza pun tak luput dari serangan, yang mengakibatkan satu petugas tewas.
Ada lebih dari 2,3 juta rakyat Palestina yang tinggal di Gaza, dan sejak malam tadi (9/10), Israel dengan sewenang-wenang mengumumkan blokade total Gaza. Suplai listrik, pengiriman bahan makanan dan minuman, diputuskan total.
Sebelum serangan ini saja, 86% penduduk Gaza sangat mengandalkan bantuan internasional untuk hidup. Apalagi sekarang?
Sobat, kita tidak perlu banyak dalil untuk membela Palestina, karena cukup menjadi manusia saja untuk paham penderitaan rakyat di sana.
Dukung aksi kemanusiaan, satukan kekuatan membantu Palestina! Mari kirimkan doa terbaik dan bantuan medis, makanan, air bersih, shelter, serta baju hangat yang dibutuhkan warga sipil di sana.
- Klik tombol "DONASI SEKARANG"
- Isi nominal donasi yang ingin diberikan
- Pilih metode pembayaran GO-PAY/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
- Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
3000 Korban Jiwa, Kirim Bantuan Untuk Palestina
terkumpul dari target Rp 250.000.000