
Meski Merangkak Pak Uus Tetap Berjuang Demi Sang Ibu
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Saya rela menahan sakit merangkak di jalan setiap hari… asal ibu saya tidak kelaparan.” — Pak Uus
Di tengah panas terik yang membakar kulit, seorang pria paruh baya harus menyeret tubuhnya di atas aspal yang panas. Bukan karena ia mencari belas kasihan. Bukan pula karena ingin dikasihani. Tapi karena hanya dengan cara itu, ia bisa bertahan hidup dan menjaga ibunya yang sudah renta, agar tidak tidur dalam keadaan lapar.
Pak Uus (45) lahir dengan kaki lumpuh. Ia tak pernah tahu rasanya berdiri tegak. Sejak kecil, satu-satunya cara berpindah hanyalah dengan merangkak. Tangannya yang kasar jadi pengganti kaki, menopang dan menyeret seluruh tubuhnya ke mana pun ia pergi.
Setiap hari, Pak Uus berjualan kopi keliling. Dengan termos di satu tangan, dan sandal lusuh di tangan satunya untuk melindungi telapak tangan dari panas aspal dan tajamnya kerikil.
Hasil perjuangannya paling banyak Rp70.000 sehari, itu pun belum dipotong modal untuk esok harinya. Kalau hujan terurun terus menerus, ia pun terpaksa harus pulang tanpa sepeserpun. Kalau ibunya sakit, ia harus tinggalkan dagangan, yang berarti hari itu tak ada penghasilan, tak ada makanan di meja.
Tak jarang, Pak Uus terpaksa mengetuk pintu tetangga untuk meminjam segenggam beras.
Namun, meski hidup menekannya tanpa henti, ia tak pernah menyerah. Tak pernah menyalahkan nasib. Satu hal yang selalu ia simpan hanyalah sebuah mimpi sederhana.
“Saya ingin punya usaha tetap… supaya saya bisa tetap dekat dengan ibu, tanpa harus terus merangkak di jalan.”
Insan Baik. Bayangkan, seorang anak dengan tubuh lumpuh, rela menahan sakit setiap hari demi memastikan ibunya tidak kelaparan. Cintanya begitu besar, tapi penderitaannya pun tak kalah berat.
Hari ini, kita bisa menjadi jawaban doa Pak Uus. Kita bisa mewujudkan impiannya memiliki usaha kecil yang layak, agar ia tak perlu lagi merangkak di jalan yang melukai tubuhnya. Sedikit rezeki yang kita sisihkan bisa menjadi perubahan besar.
Mari bantu Pak Uus meraih kehidupan yang lebih layak demi dirinya, dan demi ibunya tercinta.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha dan kebutuhan harian Pak Uus dan ibunya. Sebagian juga akan disalurkan kepada penerima manfaat lain dalam program sosial Amal Baik Insani.

Meski Merangkak Pak Uus Tetap Berjuang Demi Sang Ibu
terkumpul dari target Rp 50.000.000