BANTU! WARUNG NASI GRATIS BUKA AGAR BISA BERBAGI IFTHAR
terkumpul dari target Rp 50.000.000
“Warung nasi Gratis ini sudah berjalan selama 3 tahun tapi Sudah hampir 1 tahun warung nasinya tutup karena gak ada dananya Pak!”, ujar Bu Dewi, relawan Warung Nasi Gratis dengan suara sedih.
Biasanya, saat Warung nasi Gratis Kebaikan ini masih buka, setiap jam makan siang (Pkl. 12.00 WIB) selalu dipenuhi oleh para pejuang nafkah seperti Tukang Ojek online atau pangkalan, penjual keliling, pedagang asongan, pengamen, petugas kebersihan, security dan ada juga anak-anak sekolah bahkan anak-anak panti asuhan serta Santri penghafal Al-Qqur’an di rumah tahfidz yang jaraknya berdekatan dengan Warung nasi ini selalu datang untuk makan siang secara GRATIS tanpa Syarat atau jika hari Senin dan Kamis saat Puasa Sunnah ada beberapa relawan yang mengantarkan makanan saat menjelang magrib agar bisa disantap untuk berbuka puasa Sunnah dan untuk hari Jum’at biasanya Warung Nasi Kebaikan mengadakan Nasi Jum’at ke Masjid-masjid untuk dibagikan setelah shalat Jum’at selesai.
Hampir 100 porsi nasi setiap harinya yang disediakan di Warung Nasi Gratis ini, itupun Kurang dari 1 jam jumlah porsi sebanyak itu langsung habis. Ternyata, jumlah 100 porsi setiap hari masih belum bisa memenuhi kebutuhan pangan saudara-saudara Kita yang berdatangan, Bahkan tidak sedikit ada orang yang datang ke Warung Nasi Kebaikan ini, ketika menu makanannya sudah Habis. Sehingga, terkadang Bu Dewi harus merelakan jatah makanan pribadinya untuk diberikan karena merasa Iba.
URGENTSI: Sayangnya..sudah hampir 1 tahunan Warung Nasi Kebaikan ini dengan berat hati kami tutup karena ketiadaan biaya dalam memenuhi kebutuhan paket makan siang atau paket berbuka puasa untuk 100 orang Dhuafa yang biasa makan secara Gratis di Warung Nasi Kebaikan. Akibatnya para Santri tahfidz dan para pejuang Nafkah dari mulai tukang Ojek online atau pangkalan, tukang bangunan, petugas kebersihan, pedagang keliling, tukang ngamen, Anak Yatim dan para siswa yang biasanya rutin makan siang akhirmya harus gigit jari karena Warung Nasi Kebaikannya tutup.
Bagi mereka para pejuang nafkah terutama, meski hanya makan sepiring nasi ternyata sangatlah membantu dalam perjuangan mereka mencari nafkah bagi keluarganya. Sebab, dengan mereka makan sepiring nasi di Warung Nasi Kebaikan mereka dapat berhemat pengeluaran 10-20 ribu setiap harinya.
“Ya sedih sih Bu warung nasinya tutup! Padahal Saya datang kesini dengan kondisi perut lapar, berharap bisa makan karena hari ini pendapatan saya baru dapet 13 ribu. Kalau Warung Nasinya tutup, mau gak mau saya harus beli makan pake uang ini. Padahal, uang ini rencananya mau ditabungin buat biaya masuk sekolah Anak ke SD..”, cerita Bu Dewi saat Beliau menceritakan bahwa Warung Nasinya tutup kepada salah satu tukang Ojek online yang datang.
“Dulu, di etalase ini berjejer hidangan makanan yang sudah disiapkan, namun sekarang lemari ini cuma diisi debu…”, lirih Bu Dewi. Dari mulai lemari, kursi, meja, kaca, lantai bahkan peralatan yang berada disana setiap hari beliau bersihkan khawatir kotor dan berdebu.
“ Bahkan dibulan Ramadhan tahun kemarin kami hampir setiap hari membagikan paket makanan ifthar didepan Warung Nasi, untuk tahun ini saya gak yakin akan bisa seerti tahun kemarin…. “ lanjut cerita Bu Dewi mengenang saat-saat Ramadhan tahun lalu.
Hal inilah yang membuat Bu Dewi sangat merasa sedih karena untuk saat ini Ia tidak bisa lagi berkhidmat untuk Ummat apalagi saat ini bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Ditambah, Bu Dewi begitu sangat tidak tega setiap melihat orang yang datang dengan perut Lapar tapi harus memberitahukan kalau Warung Nasinya tutup!.
Bu Dewi (61 tahun), merupakan relawan juru masak di Warung Nasi Kebaikan, Beliau Sudah 3 tahunan berkhidmat disini. Meski usianya sudah tidak muda lagi, namun Bu Dewi begitu cekatan dalam mempersiapkan makanan yang akan dibagikan secara Gratis di Warung Nasi Kebaikan.
Dari mulai belanja bahan sayur mayur ke pasar setiap shubuh, setelah itu tanpa istirahat Ia langsung mengolah hasil belanjaannya, memasaknya, menata hidangan makanan yang sudah siap, sampai dengan melayani para pejuang nafkah yang datang.
Tanpa mengeluh sedikitpun, Bu Dewi menjalaninya penuh dengan keikhlasan, karena Beliau meniatkan diri untuk berkhidmat di Warung Nasi Kebaikan.
“ingin Beribadah aja dalam membantu sesama, masih mupung sehat dan dikasih usia…”, tegas Bu Dewi.
SahabatKU..Tidak terasa Warung Nasi Kebaikan sudah berjalan kurang lebih 3 Tahun. Alhamdulillah, kebaikan dan support sahabatKU semua selama ini, selalu mengiringi dan menjadi pembuka bagi berjuta kebaikan untuk Para Dhuafa melalui Program Warung Nasi Kebaikan.
Biasanya..Setiap hari, Setelah shalat dzuhur, meskipun terlihat kelelahan, senyum-senyum bahagia dari raut para pejuang nafkah, selalu menghiasi Warung Nasi Kebaikan, Namun saat ini semua raut wajah itu tidak terlihat lagi di Warung Nasi Kebaikan.
Biasanya, setelah kenyang bersantap makan siang, para pejuang nafkah dan dhuafa selalu memanjatkan bermacam-macam do’a untuk SahabatKU semua yang selalu mensupport program ini. Kini, doa-doa tersebut sudah tidak terdengar lagi di Warung Nasi Kebaikan.
SahabatKU, Yuk jangan biarkan pintu Warung Nasi Kebaikan terus tertutup, jangan biarkan raut kebahagian karena rasa kenyang mereka hilang dan jangan biarkan doa-doa dari mereka yang terbantu tidak terdengar lagi di Warung Nasi Kebaikan..! Mari kita bersamai mereka..! Mari kita bersamai Bu Dewi untuk menjadi Pembuka Berjuta Kebaikan meskipun dengan sepiring Nasi dan Mari Kita patungan meski Cuma Rp. 20.000 melalui penggalangan Dana ini untuk setiap 1 Porsi santapan Makan siang ataupun paket Ifthar berbuka Puasa di Warung Nasi Kebaikan .
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan di gunakan untuk memenuhi Makanan yang bergizi dan bervitamin untuk para Dhuafa, Penghafal Al-Qur’an, Anak Yatim, Pejuang nafkah dan lainnya melalui Warung Nasi Kebaikan (WNK) yang dikelola oleh Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU! WARUNG NASI GRATIS BUKA AGAR BISA BERBAGI IFTHAR
terkumpul dari target Rp 50.000.000