“Sayang anak…Sayang anak……"

Suara itu terdengar lirih. Sesekali ia terbatuk-batuk dan menahan sesak. Sesekali ia juga mencoba berteriak lebih kencang, tapi rasanya suara itu sama saja.

Dengan tenaga yang seadanya dan fisik yang tak lagi kuat, Abah Omor Sarbini (87 tahun) harus terus berjuang menyusuri jalan dan pasar dengan berjalan kaki menjajakan barang dagangannya demi menafkahi istri tercintanya yang sedang sakit.

Abah hidup dari jual asongan, setiap mainan yang Abah buat dijual satunya 2 ribu. Meski di bawah panas terik matahari dan aspal jalanan, tidak membuatnya patah semangat. Asalkan halal, meski hanya dapat 30-60 ribu Abah terima dengan ikhlas dan sabar.

Seringkali Abah Omor menahan lapar jika dagangannya belum laku. Sesekali berdiam diri di tepi jalan berharap ada orang yang menghampirinya untuk membeli dagangannya.

Keriput diseluruh tubuh seolah tak menjadi penghalang untuk tetap mengais rezeki. Semua dilakukan untuk menyambung hidup bersama istri tercintanya Ai Sukaesih yang saat ini sedang sakit stroke dan setengah badannya telah mati.

"Kalau Abah gak jualan gimana beli keperluan Emak, buat pampers dan lainnya. Abah gak mau banyak ngerepotin anak-anak Abah" Ujar Abah Omor

Abah Omor mempunyai riwayat bronkitis dan asma, maka tak heran ketika sedang keliling berjualan, asma beliau selalu kambuh. Setiap kali terasa sesak Abah menyemprotkan obat asmanya untuk meredakan rasa sesaknya.

“Sebetulnya Abah gak boleh kecapean, kalau capek pasti asma Abah kambuh." Tambahnya

Duka mencari nafkah di jalanan sudah menjadi makanan sehari-hari Abah. Barang jualannya sering tak laku, Abah sudah kepayahan berjualan dari pagi hingga sore dengan keuntungan yang didapat hanya sedikit. 

Bahkan pernah barang jualan Abah semua basah karena kehujanan, alhasil jualan Abah tidak bisa dijual. "Waktu itu mungkin belum rezekinya Abah bawa uang ke rumah" Ujar Abah

Sungguh perjuangan yang tidak mudah bagi Abah Omor untuk menjalani hidup di usia senjanya.

Sahabat Kebaikan, begitu berat perjuangan Abah Omor di usia senjanya karena masih harus banting tulang mencari nafkah meski dalam keterbatasan. Abah Omor adalah salah satu potret lansia yang harus masih berjuang di ujung usianya.

Yuk bantu mereka, sekecil apapun bantuan yang sahabat berikan, Insya Allah akan banyak bermanfaat untuk membantu Mereka untuk menjalani kehidupan dengan lebih layak.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan Abah Omor. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan global sedekah movement.