
Wujudkan Mimpi Mulia Lansia Penjual Mainan
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Seorang abah berusia 80 tahun harus berpacu melawan panas ditengah terik matahari, beliau adalah Abah Abdul seorang penjual mainan. Usia yang sudah tidak lagi muda, tidak menyurutkan semangatnya untuk mengayuh sepeda setiap hari dengan jarak kiloan meter.
Abah tinggal berdua dengan anaknya, istrinya sudah meninggal sekitar 1.5 tahun karena sakit. Walaupun ada anaknya, abah masih tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari membantu anaknya yang tinggal bersama yang merupakan seorang buruh dan penghasilannya pun tidak tetap.
Dahulu abah sempat bekerja sebagai kuli bangunan, namun karena sudah renta dan tenaga pun sudah tidak sekuat dulu abah beralih profesi dengan berjualan mainan keliling sejak tahun 2010 lalu. Sudah sekitar 13 tahun abah berjualan keliling dengan sepeda tuanya, penghasilannya sehari sebesar 50 ribu itupun penghasilan kotor belum digunakan untuk modal belanja lagi, abah cuma bisa dapat keuntungan sekitar 10 ribu dari penghasilan itu.
Abah tak pernah mengeluh, beliau sangat bersyukur masih bisa diberikan kekuatan sampai saat ini hingga ia masih bisa mencari rezeki untuk bisa makan, walaupun abah harus berpindah-pindah daerah tempat ia berjualan dengan berkeliling jauh, dan untuk belanja dagangannya pun abah harus menempuh 30 menit menggunakan sepeda ke tempat pembelanjaan.
Tubuhnya yang renta membuat abah mudah kelelahan, terkadang ketika beliau sudah tidak kuat mengayuh sepedanya akhirnya beliau memilih berjalan dengan mendorong sepeda yang berisi mainan. Abah pun sempat berkali-kali akan terjatuh karena lemas, ia sudah tidak kuat mendorong sepedanya dan ditambah lagi cuaca dijalanan sangatlah panas.
Pernah suatu waktu beliau terjatuh hingga dagangan yang dibawanya berceceran ke bawah. Sepeda tuanya pun sering rusak, rantainya sering lepas, ban sepeda kempes karena setiap hari dibawa berjualan dengan jarak yang jauh.
Saat musim hujan abah seringkali kehujanan dan kadang berteduh dahulu, sampai yang beli pun sedikit kalau saat musim hujan, alhasil abah terpaksa pulang dengan penghasilan sedikit.
“Saya mah dapet uang buat makan atau sekedar bisa buat modal lagi juga udah alhamdulillah sekali neng” Abah Abdul.
Pahit manisnya roda kehidupan, abah abdul tetap tersenyum, hati ini sangat terenyuh melihat beliau masih semangat dan tidak pernah mengeluh sedikitpun walau seharusnya diusianya sekarang abah sebaiknya beristirahat, tapi abah tetap bersyukur dengan apa yang dijalaninya kini. Impian yang sangat mulia abah ingin pergi umroh
Sahabat kebaikan, yuk kita ulurkan tangan untuk membantu abah Abdul agar beliau bisa menikmati masa tuanya, dan mewujudkan Impian mulianya.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan Abah Abdul dan mewujudkan impian nya. Selain itu akan di gunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya di bawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Wujudkan Mimpi Mulia Lansia Penjual Mainan
terkumpul dari target Rp 100.000.000