Sabila (9) menahan rasa sakit bertahun-tahun karena benjolan di wajahnya. Awalnya dari titik kecil, semakin lama semakin besar.

Sempat dibawa berobat hingga akhirnya hanya diberikan obat biasa dan pengobatannya terpaksa berhenti karena terhambat biaya. Rumah yang jauh dari kota semakin membuat orang tua Sabila sulit dibawa ke dokter, terlebih ongkos yang dikeluarkan pun cukup besar.

Ayah Sabila bekeja sebagai buruh petik teh dengan penghasilan tak tentu. Terkadang hanya 6 – 10 ribu rupiah per hari. Uang itu hanya cukup untuk makan, itupun seadanya. Sabila pun masih butuh biaya untuk sekolahnya.

#TemanBerbagi, Sabila anak yang rajin dan keinginannya untuk sembuh agar bisa terus sekolah sangat tinggi. Yuk bantu obati Sabila!