Tanpa lelah seorang Ayah Rela berjualan sapu hingga berkilo-kilo meter demi menghidupi istri dan anaknya yang sedang menunggu di rumah.

Setiap harinya Pak Agus harus menempuh perjalanan panjang dari Cicalengka hingga ke Kota Bandung untuk menjual sapu lidi yang ia miliki. Sejak waktu subuh ia langsung pergi ke Gasibu Bandung tanpa sarapan terlebih dahulu, karena mengejar waktu agar tidak terlalu siang. Dengan menggunakan angkutan umum dan ojek kurang lebih sebesar 40 ribu rupiah harus ia keluarkan terlebih dahulu untuk dapat sampai ke Bandung Kota.

Di Bandung ia berjualan sapu lidi dengan cara berkeliling sambil berjalan kaki. Dengan menjual sapu lidi seharga 20.000 per buahnya beliau hanya mendapatkan sedikit keuntungan karena sapu lidinya jarang terjual habis dan hanya terjual 3-5 buah sapu saja. Bahkan tidak jarang sapu lidi yang dijualnya tidak ada yang membeli.

Dalam seminggu, jika sedang sepi pembeli pak Agus hanya bisa memperoleh keuntungan bersih sebesar 50.000 rupiah saja. Pak Agus juga sering rela menahan lapar hingga tengah malam dan makan hanya satu kali ketika telah sampai di rumah dalam sehari agar keuntungan yang ia miliki dapat diberikan seutuhnya kepada istri dan anaknya.

Akhir-akhir ini semakin jarang ada orang yang membeli sapu lidi milik pak Agus sehingga Pak Agus terpaksa sering berjalan kaki untuk pulang hingga ke rumahnya. Dengan kondisi perekonomiannya saat ini, pak Agus terpaksa meminjam uang karena membutuhkan biaya untuk anak-anaknya yang masih bersekolah.

Istrinya tidak dapat banyak membantu dan hanya bisa membantu sebagai buruh harian lepas. Istrinya terkadang menerima panggilan seperti membersihkan kebun, mencuci baju hingga membersihkan rumah untuk menambah pendapatan suaminya yang juga tidak menentu.

Sudah cukup banyak tunggakan yang dimiliki pak Agus saat ini karena belum sempat membayar listrik dan gas di rumahnya yang sangat sederhana.

Pak Agus berharap di masa depan beliau mampu memiliki modal usaha untuk berjualan peralatan rumah tangga seperti sikat, sapu, dan barang-barang lainnya sehingga beliau mampu menyekolahkan anak sampai lulus serta memiliki penghasilan dengan pekerjaan yang lebih sustain.

Teman-teman yuk bersama-sama bantu patungan beri modal usaha dan penuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Pak Agus dengan cara menyebarkan campaign ini dan berdonasi dengan cara :

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;
4. Dapatkan laporan melalui email.