Bapak Rohendi adalah seorang buruh sebuah percetakan di Jalan Pagarsih sebagai operator mesin cetak dengan penghasilan Rp. 50.000 – Rp. 70.000 perhari. Penghasilan pak Rohendi jauh dari cukup untuk kehidupannya sehari-hari. Sehingga ia sering berhutang kepada Bos atau temannya untuk kebutuhan sehari-hari dan membayar kontrakan.

Tepat pada tanggal 22 April lalu istrinya baru saja melahirkan anak ke tiganya. Karena alasan kesehatan bu Rohendi harus menjalani proses lahiran di rumah sakit dan ditangani oleh dokter dengan alat medis yang memadai. Biaya yang harus dikeluarkan tentu jauh dari perkiraan sebelumnya.

Dalam waktu yang sempit pak Rohendi harus mencari dana tambahan, dan terpaksa harus kembali berhutang kepada Bosnya. Hal ini juga penyebab keluarganya harus keluar dari rumah kontrakan karena sulit untuk melunasi biaya kontrakan perbulan.

Saat ini pak Rohendi dan keluarga tinggal bersama mertuanya di sebuah kamar kontrakan berukuran 3 x 3 m. Di kamar tersebut mereka harus rela berdesak-desakan dengan mertua dan saudara-saudara istrinya yang semuanya berjumlah 10 orang dewasa dan 5 orang anak-anak.

Kamar kontrakan yang kecil ini jika malam terasa sesak karena hanya di sekat menjadi dua bagian menggunakan sebuah lemari. Saat waktunya beristirahat, biasanya para perempuan disatu sisi kamar dan laki-laki di sisi yang lainnya. Untuk dapur dan kamar mandi sendiri berada di luar kamar kontrakan.

Pak Rohendi saat ini sangat membutuhkan banyak uluran tangan untuk melunasi hutang dan memberikan tempat tinggal layak untuk istri dan ketiga anaknya. Ia hanya bisa mengharapkan ke ikhlasan dari para sahabat donatur untuk bisa membantunya. Mari sahabat bantu pak Rohendi dengan cara berdonasi melalui Sharing Happiness kita bantu hadirkan tempat tinggal layak untuk anak pak Rohendi yang baru saja lahir.