Menjadi Yatim sejak usia belum genap setahun tak hanya membuat kakek & nenek nya sedih, Ena & Eni, begitu panggilan akrab kembar perempuan ini. sejak di tinggal Ayah Wawan pada tahun 2015 dan ibu Pipih beberapa bulan setelahnya, sekarang mereka diasuh oleh nenek (Iyar) bersama sang kakek (Saimin/Imin).

Tak mudah bagi Kakek Imin membagi penghasilan mengingat profesinya sebagai petugas kebersihan. sejak bayi, mereka tinggal dalam rumah yang tidak bsa dibilang layak, sepetak rumah berukuran 3x3 meter yang di sulap menjadi 2 ruangan, sebagian utk kamar tidur dan sebagian untuk  penyimpanan barang buangan warga yang bisa kakek Imin manfaatkan untuk dijual. Akses keluar masuk nya pun harus  melewati kamar mandi umum dengan sumur besar berada ditengah nya.

Sekarang (2019), usia Ena & Eni menginjak 5 tahun dan sedang menjalani hari-harinya di PAUD di daerah dekat rumahnya. Alangkah bahagia nenek Iyar dan Kakek Imin melihat Cucu tersayang bisa tersenyum ditengah permainannya. Namun tidak mengurangi beban fikiran mencari biaya agar si kembar dapat bersekolah di tahun depan.

mari bantu kembar Ena dan Eni bisa bersekolah dan mendapatkan hidup layak dengan donasi terbaik anda.

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659]  

Sahabat mari bantu Ena & Eni Sekolah dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer sesuai nominal yang tertera
5. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat