Empat tahun sudah terlewati sejak sang ibu tak lagi bisa beraktivitas seperti biasa akibat stroke berat. Itu semua harus Neni (22) lakukan setelah lulus dari sekolah menengah atas dan terpaksa harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan sekolah.

Jangankan sekolah, mencari kerja dan mendapatkan pekerjaan saja sulit bagi Neni. Apalagi untuk membangun rumah tangga, ia tak pernah terbesit akan hal itu untuk saat ini. Hal itu ia lakukan demi bisa merawat ibunya yang tak bisa lagi melakukan apapun tanpa dirinya.

Semua itu ia lakukan dengan penuh keikhlasan untuk sang ibu. Ia tentu sadar bahwa ibunya dulu juga merawat dirinya saat masih bayi dengan penuh kesabaran. Karena itulah setidaknya ia juga ingin membalas kasih sayang sang ibu, meski mungkin tak akan pernah sebanding. Setidaknya dia berusaha melakukan yang terbaik untuk ibunya.

Bukan tanpa usaha, Neni juga beberapa kali pernah membawa Ibu untuk berobat. Sayangnya kondisi keuangan mereka kian memburuk. Semua tabungan dan harta benda yang mereka miliki telah habis sebelum dapat memberikan yang terbaik bagi kesembuhan sang Ibu.

Bahkan ketika sebagian rumahnya roboh, ia tak bisa berbuat apa-apa. Beruntung berkat bantuan tetangga untuk sementara rumahnya masih nisa di tinggali meski dengan was-was khawatir rumahnya kembali roboh.

Setiap hari Neni berkeliling dari kampung ke kampung menjajakan daganganya. Namun mengingat kondisi ibunya, terkadang Neni juga tak bisa berlama-lama berkeliling untuk berjualan. Terkadang ia harus bolak-balik demi memastikan keadaan ibunya. Tentu saja hal itu membuat Neni harus mengeluarkan tenaga ekstra saat berjualan.

Ia tetap memberikan yang terbaik demi bisa melihat ibunya kembali sembuh. Penghasilan dari hasil jualannya tentu tak cukup untuk biaya pengobatan ibunya, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari saja terkadang Neni mengalah agar ibunya tetap bisa makan.

Neni berharap bisa melihat ibunya kembali sembuh seperti sedia kala, atau setidaknya ia bisa kembali melihat ibunya bisa berjalan dan menggerakkan kedua tangannya lagi. Meski ia tau ibunya harus menjalani proses terapi yang berkelanjutan dalam waktu yang cukup panjang.

Dan untuk melakukan hal itu ia membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ia juga berharap ia bisa mempunyai usaha di rumah agar ia tak lagi harus meninggalkan ibunya sendirian. Namun ia belum tahu bagaimana ia bisa mewujudkan impiannya itu.

Insani Baik, jangan biarkan Neni berjuang seorang diri, mari kita bersamai perjuangan nya untuk menyembuhkan ibunda tercintanya, Do'a dan uluran tangan kita sangat berarti bagi Neni dan Ibundanya.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha serta pengobatan ibunda Neni. Sebagian donasi juga akan digunakan untuk keberlangsungan program sosial kemanusiaan serta para penerima manfaat lain di bawah naungan dan pendampingan Amal Baik Insani.