Jantung Bocor, Syifa Butuh Biaya ke Jakarta
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Balita mungil itu bernama Zahabiya Assyifa, akrab dipanggil Syifa. Usianya baru menginjak 2 tahun 5 bulan. Anak dari pasangan Bapak Andi Masluro (25) dan Ibu Nur Fauziyyah (25). Mereka tinggal di Dk. Ngepungsari, Karanganyar, Jawa Tengah.
Syifa adalah seorang anak yang aktif, periang dan mudah berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Namun dibalik keceriannya itu, Syifa mengidap PJB (Penyakit Jantung Bawaan) yaitu jantung bocor.
Kondisi jantung bocornya itu membuat ia berbeda dengan anak-anak yang lain seusianya. Di usianya sekarang, Syifa belum bisa berjalan. Berat badannya pun hanya 8,2 kg. Syifa bermain dengan merangkak ataupun hanya sebatas ngesot dilantai. Padahal diluar rumah, anak seusianya sudah berlarian kesana kemari.
Jika terlalu banyak bergerak, Syifa akan langsung lemas dengan nafas terengah dan bibirnya yang membiru.
Hal yang menyayat hati adalah jika siang hari ia melihat temannya bermain diluar, Syifa akan memanggil manggil mereka, seolah ingin segera bermain diluar bersama mereka. Namun ia tidak bisa.
Setiap bulan Syifa harus kontrol ke Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta yang terletak sejauh 35 km dari rumahnya untuk dipantau pertumbuhannya. Syifa tak bisa mengonsumsi sembarangan susu, ia harus meminum susu khusus pertumbuhan.
Sebenarnya Syifa telah direkomendasikan dokter untuk segera melakukan operasi jantung di Rumah Sakit Khusus Jantung di Jakarta. Dokter mengatakan biaya operasinya akan ditanggung BPJS.
Namun yang menjadi masalah adalah biaya transportasi ke Jakarta, biaya hidup disana, dan beberapa pengobatan yang tidak tercover BPJS. Proses di RS Jakarta akan dimulai dari tahap observasi awal sehingga memakan waktu sekitar 2 bulan atau lebih.
Untuk menjalani pengobatan di Jakarta, mau tidak mau sang Ayah harus sementara berhenti dari pekerjaannya sebagai buruh di percetakan. Karena tidak mungkin hanya sang istri sendiri di Jakarta menemani Syifa.
Video Kondisi Syifa yang merangkak dan ngesot
Sang Ayah memiliki penghasilan sekitar 1,4 juta rupiah setiap bulannya. Merupakan hal yang sulit dalam memenuhi kebutuhan susu khusus Syifa sebesar 180ribu perkaleng yang selalu habis dalam 3 hari.
Biaya yang diperlukan kurang lebih Rp. 50.000.000,- untuk transportasi, biaya hidup di Jakarta, dan susu untuk Syifa.
Sahabat, yuk ringankan beban Syifa agar bisa melanjutkan pengobatannya sampai sembuh.
Klik Donasi Sekarang dan berikan donasi terbaikmu.
Jantung Bocor, Syifa Butuh Biaya ke Jakarta
terkumpul dari target Rp 50.000.000