Bayi 1 Tahun Menderita Hipoglikemia Seumur Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Salma Apta Putri (4) dan Syakia Apta Putri (3), merupakan kakak beradik anak pak Ayi dan Bu Siska. Keduanya mengidap gula darah rendah dan setelah menjalani pemeriksaan, ternyata Salma dan Syakia menderita Hipoglikemia.
Diawal pengobatan mereka mendapat penanganan yang salah. Mereka selalu diberi gula agar gula darah mereka naik padahal seharusnya tidak boleh dengan penanganan seperti itu.
Karena banyaknya gula yang mereka konsumsi membuat berat badan Salma dan Syakia berlebih (obesitas). Selain itu, mereka sering mengalami kejang karena gula darah mereka sedang rendah atau hipo.
Namun karena terhalang biaya, mereka terpaksa menghentikan pengobatan. Selama 1 tahun berhenti, mereka lebih sering mengalami kejang.
Akhirnya tahun 2021 pak Ayi dan ibu Siska memutuskan untuk melanjutkan pengobatan anak-anak mereka. Mereka telah mengorbankan segalanya, bahkan hingga menjual motor satu-satunya yang mereka gunakan untuk bekerja.
“Anak-anak kami harus sembuh, kami akan terus berjuang dan akan berkorban apapun demi kesembuhan mereka”- rintih Bu Siska.
Dari RS. Hasan Sadikin dirujuk ke RSCM dan kembali menjalani berbagai pemeriksaan. Sampai sekarang, setiap hari Salma dan Syakia harus disuntik 3 kali agar gula darahnya tetap stabil.
Mereka telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan jika penyakit mereka adalah kelainan genetik. Sehingga jika Salma dan Syakia punya adik maka kemungkinan besar adiknya pun akan menderita sakit yang sama dengan mereka yaitu hipoglikemia.
“Sakit sekali melihat mereka disuntik 8 jam sekali setiap harinya. Mereka belum tahu apapun, rasanya saya hanya ingin minta maaf. Neng dan adik maafin ibu ya, ibu hanya bisa berdoa untuk kesembuhan kalian. Walau kalian terlahir tidak sesehat anak-anak lain, tapi ibu tidak pernah menyesal melahirkan kalian”
Selama pengobatan, mereka harus menjalani pemeriksaan lab yang ternyata biayanya tidak ditanggung BPJS. Belum lagi, obat suntik mereka juga hanya bisa didatangkan dari luar negeri dan tidak ditanggung BPJS.
Bapak Ayi hanya bekerja serabutan dengan penghasilan yang tidak tentu. Dalam sebulan saja penghasilannya tidak lebih dari 1,2 juta. Bagaimana caranya bapak Ayi dan Bu Siska menebus obat yang harganya bisa lebih dari 2 juta sementara penghasilan Pak Ayi tidak tentu.
Adapun biaya-biaya kebutuhan Salma dan Syakia yang tidak ditanggung BPJS antara lain :
Biaya obat-obatan tidak dicover BPJS
- Susu dan pampers
- Biaya penunjang pengobatan lainnya seperti NGT, Hypafix, Alcohol swab, dll
- Biaya transport ke Rumah Sakit
- Biaya pangan dan kebutuhan sehari-hari lainnya
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, tentunya mereka tidak bisa sendiri. Melalui campaign ini, mereka berharap ada banyak orang-orang yang akan membantu perjuangan Salma dan Syakia sembuh dari Hipoglikemia yang dideritanya.
Bayi 1 Tahun Menderita Hipoglikemia Seumur Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000