Bantu Mbah Sumiati Lanjutkan Pengobatan Kemoterapi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kisah sedih ini berasal dari Desa Brangkal, Kec. Kepohbaru Kab. Bojonegoro.
Empat tahun yang lalu, Mbah Sumiati (59) harus menghadapi kenyataan pahit saat ia divonis menderita kanker yang membuat payudaranya harus diangkat.
Ujian untuk Mbah tak berhenti sampai di situ. Sang suami meninggal dunia dan beliau ditinggal juga oleh anaknya. Membuat Mbah Sumiati menjadi sebatang kara.
Untuk menyambung hidup Mbah terpaksa bekerja menjadi pembantu dari satu rumah ke rumah lain yang membutuhkan tenaga beliau untuk mencuci, memasak, bersih-bersih dan lain sebagainya.
Penghasilan Mbah Sumiati paling besar 15 ribu rupiah perharinya.
Pendapatan ini pun tidak selalu ia dapatkan secara rutin, karena tak setiap hari ada pekerjaan untuk beliau.
Mbah hanya bisa menahan sakit dari bekas kanker yang ia derita. Jika kambuh, Mbah tidak bisa melakukan apa-apa. Ia hanya bisa berbaring dan menahan sakit.
Beliau telah menjalani masa kemoterapi sebanyak 3 kali. Sebenarnya, pengobatan kemoterapi beliau belumlah tuntas. Namun karena terkendala biaya, beliau terpaksa berhenti.
"Aku pengen banget iso kemoterapi neh, nk wes kambuh ki gawe mergawe opo – opo gaiso. Gawe tangi ae ga kuat."
"Aku pengen banget bisa kemoterapi lagi, kalo udah kambuh tuh kerja apapun ga bisa. Buat bangun aja ga kuat." ucap Mbah dengan mata yang berkaca-kaca.
Mbah ingin sekali melanjutkan pengobatannya namun terkendala biaya.
Sahabat, mari ringankan beban Mbah Sumiati! Berapapun donasi yang kamu berikan akan sangat berarti bagi beliau!
Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.
***
Disclaimer:
- Dana akan digunakan untuk biaya pengobatan Mbah Sumiati
- Juga digunakan untuk membantu kebutuhan Mbah
- Dana juga akan digunakan untuk para penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Bina Mulia Bojonegoro
Bantu Mbah Sumiati Lanjutkan Pengobatan Kemoterapi
terkumpul dari target Rp 100.000.000