Pernahkah terlintas di benakmu, di usia 8 tahun tubuhmu tinggal tulang dan kulit karena tiga penyakit mematikan menyerang sekaligus? Itulah yang dialami Silvi, pejuang kecil dari keluarga sederhana. Sejak usia 30 hari, Silvi harus menghadapi cobaan berat: epilepsi, gizi buruk, dan TBC usus. Tubuh mungilnya setiap tahun pernah koma, dan kini kondisinya makin menurun drastis. Berat badan Silvi yang dua bulan lalu 16 kg, kini hanya 9 kg saja. Dokter mengatakan ini akibat kurang asupan makanan dan efek TBC usus yang dideritanya.

Silvi sering kesakitan dan sulit BAB, hanya seminggu satu-dua kali. Ia harus dibantu microlax seharga Rp23.000 setiap kali agar bisa buang air besar. Malam hari tubuhnya panas tinggi dan tidak jarang kejang. Dokter menyarankan asupan susu, vitamin, dan buah, namun harga susu Silvi mencapai Rp300.000 hanya untuk 4 hari sehingga orang tuanya terpaksa menggantinya dengan air putih atau minuman instan murah.

Beban keluarga ini semakin berat karena adik Silvi (3 tahun) juga menderita epilepsi. Keduanya rentan kejang bila kepanasan atau kedinginan dan sama-sama butuh pengobatan rutin. Silvi harus terapi dua minggu sekali dan kontrol TBC usus setiap bulan. BPJS hanya menanggung terapi anak sampai usia 7 tahun, sehingga sejak Silvi berumur 8 tahun seluruh biaya harus dibayar sendiri. 

Ayah Silvi hanyalah buruh jahit, dibayar Rp300 per potong. Sehari paling banyak ia membawa pulang Rp40.000–Rp50.000, itu pun jika ada orderan. Untuk ongkos perjalanan ke rumah sakit saja mereka butuh minimal Rp100.000 sekali jalan, belum biaya obat kejang yang tidak ditanggung BPJS. Motor keluarga sudah dua kali dijual, ponsel tiga kali digadaikan, bahkan sering meminjam ke tetangga hingga hutang menumpuk.

Sahabat, saat ini Silvi benar-benar butuh pertolongan kita. Ia membutuhkan asupan bergizi, obat kejang, terapi, dan biaya kontrol rutin TBC usus agar kondisinya tidak makin memburuk. Dengan menyisihkan sebagian rezeki atau membagikan kisah ini, Sahabat bisa menjadi alasan Silvi tetap bertahan dan sembuh. Mari bersama kita jaga harapan Silvi dan adiknya. 

Halo #TemanKebaikan ! 

Lihat dan rasakan kebaikan dari kamu yang #BeneranBerdampak untuk semua di link berikut ini ya:)

https://sajiwafoundation.org/publications/sajiwa-news

Mengapa Sajiwa Foundation?

1. Pendampingan yang dilakukan merupakan bentuk Integrasi Kebutuhan Material dan Non Material

2. Memiliki Objektif pendampingan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-Bound) yang disusun berdasarkan asesmen kebutuhan penerima manfaat.

3. Dijalankan dengan prinsip pertemanan yang menyenangkan.

4. Sajiwa Foundation terdaftar dan diawasi oleh Kemenkumham, Dinsos Kota Bandung dan Dinsos Jawa Barat.

5. Setiap bulan Sajiwa Foundation melaporkan Aktivitas Program dan Laporan Keuangan bulanan di laman website.

 https://sajiwafoundation.org/

Jl. Atlas Raya No.21, Babakan Surabaya, Kec. Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat 40281

02220504715

Hubungi kami jika kamu ingin berkolaborasi lebih lanjut ke nomor resmi ini ya :)

085174166464