Habiskan Masa Muda Cari Kayu Bakar, Bantu Kemi Yatim Piatu Tetap Sekolah
terkumpul dari target Rp 15.000.000
Sukaemi yang biasa disapa Kemi, di usia yang belum menginjak 15 tahun ia sudah berstatus Yatim Piatu. Orang tuanya meninggal dunia karena faktor penyakit yang di derita. Kemi hanya hidup berdua dengan neneknya di gubuk reyot, gelap dan atap bocor.
Setiap hari aktifitasnya hanya sekolah menunaikan tanggung jawabnya sebagai pelajar dan siang harinya harus mencari kayu bakar dan menjualnya dengan menjajakan sambil keliling kampung.
Padahal hasil jualannya tidak seberapa, hanya 5ribu/ikat, sedang ia hanya dapat membawa 2 ikat saja per hari karena berat. Hasil jual kayu bakarnya ia berikan kepada sang nenek yang mengurusnya. Alasannya agar Kemi dan nenek bisa membeli bahan makanan di hari itu.
Sedihnya Kemi merasa putus asa untuk bisa melanjutkan sekolah sampai SMA karena keadaan ekonomi yang tidak seberapa. Malangnya di masa pertumbuhannya, ia malah di dewasakan oleh keadaan. Tiap hari Kemi harus bersekolah dengan jalan kaki berkilo-kilo, padahal temen yang lain punya kendaraan sendiri untuk bersekolah.
Nek Odah (58 Tahun), harus membesarkan cucunya sedari kecil hingga saat ini yang telah beranjak remaja. Tidak ada rasa keterpaksaan dalam dirinya, terlihat dari caranya yang begitu menyayangi cucu satu-satunya itu. Pekerjaan Nek Odah hanya sebagai pencabut rumput di sawah milik orang, dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Tapi nek Odah mau dengan tulus merawat Kemi seperti anak kandungnya sendiri, bahkan ia mau bersusah payah untuk menyekolahkan cucunya sampai sekarang.
Sebenarnya Kemi sendiri juga tidak mau menyusahkan neneknya terus menerus, ia berfikir tidak ingin melanjutkan ke tingkat SMA setelah lulus SMP nanti karena Ia ingin segera bekerja dan membantu perekonomian keluarga.
Tapi hal itu berbeda dengan isi hati Nek Odah, meski dirinya sudah tua dan terkadang sakit-sakitan, namun do’a dan harapannya tentu ingin cucunya bisa sekolah hingga tingkat tinggi.
SahabatKU…. Harapan dan Ketulusan Nek Odah untuk cucunya sangat tulus, begitupun dengan kasih sayang Kemi terhadap Neneknya itu tidak seperti sebuah kebohongan. Mereka berdua adalah contoh hubungan Nenek dan Cucu yang begitu tulus.
Sahabat, maukah kalian membantu Nek Odah untuk terus merealisasikan keinginannya agar dapat terus menyekolahkan cucunya ? Yuk! Bantu lansia malang dan anak Yatim Piatu ini agar tidak putus asa dalam menjalani kehidupan. Mari berdonasi melalui halaman galang dana ini agar mimpi Nenek Odah dapat terwujud.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Sukaemi & Nenek odah bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk Biaya Pendidikan Sukaemi, Biaya Penunjang Pendidikan, penunjang kebutuhan bulanan Sukaemi & Nenek Odah, serta bedah rumah Nenek Odah dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Habiskan Masa Muda Cari Kayu Bakar, Bantu Kemi Yatim Piatu Tetap Sekolah
terkumpul dari target Rp 15.000.000