Kanker Tulang Gerogoti Kaki Rinah Hingga Nyaris Amputasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Saya ingin sekolah lagi dan berkumpul bersama teman-teman. Saya ngga mau berbaring terus di tempat tidur” - Kata Rinah Susilawati (17) penderita Osteosarcoma asal Kota Depok, Jawa Barat.
Berawal dari kepentok pintu hingga kakinya bengkak. Awalnya kakinya hanya bengkak kecil kemudian bu Anih (44) membalurkan tumbukan kencur agar bengkak nya bisa berkurang.
Beberapa hari kemudian bengkak di kaki Rinah semakin besar dan dibawa ke Puskesmas, Rinah di rujuk ke RS karena harus melakukan pemeriksaan biopsy dan MRI. Dari pemeriksaan ternyata Rinah menderita kanker tulang.
Kala itu Rinah yang baru lulus SMP ingin sekali melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMK namun belum bisa karena sakit.
“Perasaan bapak campur aduk waktu tau Rinah didiagnosa kanker, udah ngga bisa ngomong apa-apa. Harapan bapak saat ini hanya satu, bapak ingin Rinah sembuh” ucap pak Nalan, ayah Rinah (47).
Setiap hari pak Nalan berkeliling membawa gerobaknya hingga 20 KM mencari barang-barang rongsok kemudian disetor ke pengepul. Pak Nalan bekerja dari jam 8 pagi petang dan hanya mendapat 50 ribu per hari itupun tidak pasti.
Kadang pak Nalan tidak mendapat upah karena dalam sehari itu pak Nalan tidak mendapat barang rongsok. Sedangkan ibu Rinah hanyalah ibu rumah tangga tanpa penghasilan.
Saat ini Rinah harus menjalani kemoterapi setiap 2 minggu sekali yang membuat rambutnya rontok. Hampir tiap hari ia harus kontrol rutin setelah kemoterapi dan pemeriksaan lab. Jarak rumahnya ke rumah sakit 40 KM lebih, membuat pak Nalan harus mengeluarkan uang 550 ribu untuk transport.
Bahkan Rinah pernah menunda kemoterapi selama 2 bulan karena tidak ada biaya transport. Karena tidak tega melihat Rinah yang selalu merintih kesakitan di setiap malam, akhirnya pak Nalan menjual TV di rumahnya untuk mendapat biaya transport ke Rumah Sakit.
Semakin hari paha Rinah semakin membengkak sebesar bola, keras dan seringkali membuat Rinah kesakitan hingga harus mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Saat ini Rinah masih menunggu jadwal untuk menjalani operasi amputasi pada salah satu kakinya.
Tidak semudah itu mereka menerima cobaan ini, kadang ibunya sering pingsan ketika melihat anaknya merintih kesakitan dan mendengar kenyataan jika salah satu kaki anaknya harus di amputasi.
Dirumah, Rinah tinggal dengan orang tuanya, 2 kakak Rinah yang masing-masing berusia 24 tahun dan 22 tahun serta adik Rinah yang berusia 8 tahun. Rumah yang Rinah tinggali pun masih berstatus ngontrak. Setiap bulan pak Nalan harus membayar 1 juta rupiah untuk bayar sewa.
Meskipun pengobatan Rinah sudah ditanggung BPJS, namun untuk menunjang kebutuhan selama pengobatan, keluarga Rinah masih sangat sulit. Selain itu kebutuhan gizi Rinah juga harus diperhatikan.
Selain makanan sehat dan bergizi, Rinah juga harus mengkonsumsi susu khusus. Alhamdulillah kebutuhan makan Rinah tercukupi namun hingga saat ini pak Nalan belum bisa beli susu khusus untuk Rinah karena harganya mahal dan pak Nalan tidak ada uang.
Rinah ingin melanjutkan sekolahnya, seharusnya kini Rinah sudah masuk SMK namun karena kondisinya, Rinah belum bisa melanjutkan sekolahnya. Keluarga Rinah berharap setelah operasi, Rinah bisa kembali sehat dan bersekolah lagi walau masih harus menjalani kemoterapi.
Sahabat, mari kita dukung dan bantu Rinah agar pengobatannya tidak terhenti dan bisa sembuh dari sakitnya.
Kanker Tulang Gerogoti Kaki Rinah Hingga Nyaris Amputasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000