Sudah hampir 11 tahun Reffi berjuang melawan lumpuh otak yang mengakibatkan Reffi tidak bisa jalan dan berdiri, bahkan kaki dan tangannya kaku dan bengkok.

Dulu, sang ayah sering menabung untuk membawa Reffi berobat. Sedikit demi sedikit dari penghasilannya dimasukkan ke dalam celengan. Namun sejak 5 tahun lalu, celengan itu tak terisi lagi karena sang ayah meninggal dunia.

Sejak saat itulah sang ibu yang menjadi tulang punggung keluarga, bekerja jadi buruh cuci di tempat laundry. Penghasilannya yang hanya 20 ribu sehari membuat pengobatan Reffi terhambat karena hanya cukup untuk makan. Bahkan Reffi bersama ibu dan saudaranya tinggal di kamar 2x3 meter.

Bertahun-tahun sakit, Reffi sangat berharap bisa sembuh dan meraih cita-citanya sebagai ustadz. Yuk temani perjuangan Reffi agar kondisinya membaik!