Rahmat Tanpa Orang Tua Berjuang Melawan Penyakit Paru-Paru
terkumpul dari target Rp 70.000.000
Awalnya sering mengeluh sakit dada dan batuk yang berkepanjangan, serta mengidap penyakit kelenjar, Rahmat (21) sejak 2018 silam mengidap penyakit paru paru. Hal ini yang sering membuatnya sulit untuk bernafas karena kerap mengalami sesak.
Sampai saat ini ia tidak pernah memeriksakan kondisinya ke dokter maupun rumah sakit. Penghasilannya sebagai buruh di salah satu rumah industri pembuat tutup mobil hanya sebesar 500-750 ribu rupiah per bulan. Jumlah itu hanya dapat digunakan untuk keperluan sehari-harinya. Itu Pun sangat kekurangan, tak jarang Rahmat dibantu oleh bibinya.
Sejak kecil Rahmat sudah ditinggal oleh Ibu nya untuk selama-lamanya. Semenjak itu pun sang ayah jarang pulang, bahkan untuk menengok pun tidak pernah sehingga ia harus hidup sebatang kara.
"Bibi saya tak tega melihat saya hidup di jalanan, ia membawa saya untuk tinggal di rumahnya. Jadi saat ini saya menumpang dan di bantu oleh bibi". Ucap Rahmat
Besar harapan Rahmat ingin berobat dan sembuh. Tidak ingin merepotkan bibinya karena penyakitnya. Semangat untuk sembuh sangatlah besar dan sangat berharap bantuan doa dan support dari Sahabat semua.
Sahabat, saat ini Rahmat memerlukan uluran tangan dari kita semua. Yuk bantu Rahmat agar dapat menjalani pengobatannya dengan klik DONASI SEKARANG dan jangan lupa sebarkan kisah ini agar lebih banyak yang membantu Rahmat.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Rahmat dan kebutuhan penunjang lainnya. Donasi juga akan digunakan untuk mensupport perjuangan pasien-pasien lainnya, juga pemenuhan program Klinik Kebaikan Ummat untuk para pasien dhuafa dan para menerima manfaat lainnya dibawah naungan Program Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
Rahmat Tanpa Orang Tua Berjuang Melawan Penyakit Paru-Paru
terkumpul dari target Rp 70.000.000