TRAGIS!TULANG PUNGGUNG KELUARGA DIVONIS CACAT SELAMANYA
terkumpul dari target Rp 60.000.000
“Mau pulang malem-malem sekitar jam sembilan, diajakin sama teman ke suatu daerah. Gak tau saya juga mau ngapain. Cuma saya ikut aja, tiba-tiba sampai sana saya langsung dipukulin terus di tusuk dibagian punggung.” Ucap Dani.
Niat hati hanya mengikuti temannya sepulang kerja, justru menjadi sebuah petaka bagi kehidupan seorang pemuda bernama Dani (27) yang juga menjadi satu-satunya tulang punggung dikeluarganya.
Tragedi ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu ungkap Dani dan Ibundanya. Dani yang hendak untuk pulang selepas ia bekerja sebagai kuli bangunan tanpa melipir sejenak ke sebuah mini market, saat setelah selesai dengan kebutuhannya ia hendak keluar dan entah disengaja atau tidak ia langsung dihampiri oleh teman sepermainannya menuju kesebuah daerah di Kabupaten Cirebon. Dani yang menyangka mungkin hanya akan nongkrong dan bersenda gurau, setibanya disana bukan suatu hal menyenangkan yang ia dapat, melainkan sebuah musibah yang harus ia rasakan hingga saat ini.
“Mungkin ada dendam atau saya ada salah sama mereka, tapi saya gak tau.” Celetuk Dani.
Dari kejadian itu ia mendapatkan luka tusukan di area punggung sebanyak 5 tusukan dan yang membuat lebih fatal hingga merobek saraf bagian belakang. Akibatnya Dani divonis menderita kelumpuhan permanen (seumur hidup) dari bagian pinggang hingga kaki setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dani saat ini tinggal hanya bertiga bersama Ibu dan Adiknya saja yang juga memiliki kekurangan dalam soal kecerdasan otak, sedangkan Ayahnya telah meninggal saat Dani masih berusia 6 tahun. Menjadi anak laki-laki tertua tentunya menjadikan Dani juga sebagai tulang punggung keluar setelah Dani lulus sekolah, hanya dengan menjadi tukang bangunan sebenarnya Dani amat bersyukur karena sedikitnya dapat membantu meringankan pundak Ibunya yang kini telah ditinggalkan oleh suami.
“Dulu sempat depresi setelah tahu dari dokter saya bakalan cacat seumur hidup, tapi liar perjuangan Mimih yang ngerawat saya, jadi semangat lagi biar bisa bantu meringankan lagi beban Mimih.”
“Sekarang lagi belajar Coding Programmer. Cuma lewat hp emang baru sedikit, tapi kalau udah bisa mungkin saya bisa cari kerja lewat jadi Programmer. Yaa... sama kalau ada rezeki pengen punya laptop sama ikut pelatihan biar lebih cepet bisanya. Cape Cuma bisa jadi beban Mimih aja.” Ungkap Dani.
Bu Aan (55) ibu kandung Dani, dulu bekerja sebagai ART. Kini iya bekerja serabutan sebagai buruh cuci, untuk memenuhi kebutuhan hariannya lebih sering meminjam kepada tetangga karena Dani yang dulu saat masih dalam keadaan normal dapat membantu ekonominya kini tidak bisa berbuat apa-apa.
“Sempet pasrah. Sempet mikir Dani kalau terus begini Mimih gak kuat Mimih cape, Dani kalau mau mati ya mati aja, Mimih ikhlas daripada harus hidup gini. Tapi Mimih sadar gak boleh Mimih mikir begitu. Mimih Cuma pengen Dani sehat lagi aja bisa jalan lagi.” Ungkap Bu Aan.
Sempat merasa beban yang ditanggung begitu berat, Dani dan juga keluarganya lebih sering berpuasa karena tidak memliki uang untuk membeli kebutuhan hariannya. Beruntung pihak desa dan juga tetangga masih berempati untuk membantu Dani dan juga keluarganya. Meski sedikit setidaknya masih ada harapan untuk mereka bertahan hidup. Namun, semua itu tentunya tidak cukup, karena kebutuhan yang lebih utama yaitu biaya penunjang untuk Dani tetap sehat tentunya sangatlah besar.
SahabatKU.... Keinginan Dani sangatlah hebat, ia telah ikhlas akan kondisinya dan juga ingin kembali menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh keluarganya. Mari bantu penuhi keinginan Dani untuk dapat mewujudkan cita-citanya dengan berdonasi untuk memenuhi kebutuhannya.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Ineu bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha Dani, penunjang kesehatan Dani, penunjang kebutuhan bulanan Dani & Keluarga dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
TRAGIS!TULANG PUNGGUNG KELUARGA DIVONIS CACAT SELAMANYA
terkumpul dari target Rp 60.000.000