Urgent Buah Zakar Terus Membesar, Anak Penjual Pindang Harus Segera Operasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000
"Sakit Mah.. Sakit sekali.."
"Sabar ya nak, coba tidur saja ya, nanti juga sakitnya hilang sendiri. Mudah-mudahan Bapak segera pulang bawa obat buat Wildan."
Rintihan dan tangisan acap kali terdengar dari rumah mungil yang dihuni oleh 8 orang tersebut. Adalah Wildan sah (6 tahun) putra ke 5 dari 6 bersaudara pemilik suara rintihan tersebut. Rasa sakit itu terus menderanya setiap hari selama dua tahun ini.
Buah zakar Wildan terus membesar pasca di khitan pada sebuah kegiatan sunatan masal ketika Ia berusia 4 tahun.
"Pernah saya tanya kepada pihak klinik yang mengkhitan Wildan, mereka hanya menyarankan untuk di bawa ke Rumah sakit besar dan katanya harus di Operasi. Mendengar nya kami hanya bisa menangis, uang dari mana kami untuk operasi" Ungkap pak Ahmad (46) ayahanda Wildan.
Penghasilan nya sebagai penjaja Ikan pindang keliling tentu jauh dari kata cukup bahkan untuk sekedar makan ke 6 putra-putrinya saja seringkali kurang. Apalagi sekarang dagangan pak Ahmad sering tak habis sehingga Bos nya sering tidak memberinya barang. Jika sudah begitu bisa tiga hari Ia tidak berjualan.
Seperti siang itu kami melihat beliau termenung tampak bingung di samping jalan, ketika kami hampiri ternyata barang jualanya masih tersisa banyak sedang Ia sangat ingin menabung untuk mengobati putranya yang sakit. Itulah awal perjumpaan kami dengan pak Ahmad.
"Sampai saat ini saya tidak tahu putra saya sebetulnya sakit apa, karena belum pernah di bawa ke rumah sakit paling pernah di bawa ke Bidan tiga kali, bidan sih nyuruh saya untuk bawa Wildan ke Rumah sakit besar dan katanya harus di operasi" Ungkap pak Ahmad berkaca-kaca berusaha menyembunyikan kecemasanya.
Bukan tak berusaha, pak Ahmad dan sang istri sudah berusaha menabung untuk membawa Wildan berobat ke Rumah sakit Besar, mamun apa daya tabungan tersebut habis di gunakan untuk membeli beras. karena belakangan jualan pak Ahmad sering tak habis.
"Mah sakit mah, wildan ingin main kayak teman-teman, wildan ingin sekolah, wildan ingin sembuh mah" Rintih Wildan.
"Sabar ya nak, Mamah dan Bapak masih berusaha mengumpulkan uang untuk pengobatan kamu, sabar ya nak sebentar lagi pasti terkumpul" Terbata-bata lisan bu Wanti (41) berusaha menenangkan, sambil menyeka tubuh wildan dengan Air hangat.
Insan Baik, tanpa penanganan Wildan bisa kehilangan segalanya, Wildan yang seharusnya sedang bermain bersama sebayanya kini harus berjuang menahan sakit setiap hari. Mari bersamai perjuangan Wildan dan kedua orang tuanya untuk menjemput kesembuhanya.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Wildan serta kebutuhan lainya, termasuk modal usaha untuk pak Ahmad. Serta Sebagian hasil donasi akan digunakan untuk membantu penerima manfaat lain serta keberlangsungan program-program sosial kemanusiaan dibawah binaan Yayasan Amal Baik Insani.
Urgent Buah Zakar Terus Membesar, Anak Penjual Pindang Harus Segera Operasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000