"Asal anak dan istri bisa makan saja saya mah pak, apapun akan saya lakukan yang penting halal..." ungkap pak dana

Bapak dana (49 tahun) dengan sabar membersihkan makam sampai semua area pemakaman umum yang dikelolanya bener-bener rapih dan bersih.

Dengan penghasilan 250rb/bulan bapak harus membaginya untuk makan sehari-hari bersama anak dan istri tercinta serta membayar kontrakan rumah yang saat ini ditempatinya. Tidak ada yang bisa bapak lakukan lagi selain membersihkan makam. 

"Biasanya itu kalau lebaran suka dapat uang lebih dari orang yang berjarah ke makam sehingga saya bisa membelikan pakaian baru untuk anak dan istri,namun semenjak pandemi, jarang orang yang berjarah, jangankan hari biasa, lebaran pun tidak ada. Jadi saya tidak bisa membelikan pakaian baru untuk anak dan istri." Ungkap pak dana sambil bersandar di bawah pohon area pemakaman.

"Bahkan berkali-kali anak Saya pun cerita mau sekolah seperti teman-teman yang lainnya. Cuma uang dari mana. Untuk makan pun apa adanya gini." ungkap Pak Dana lagi.

Pak dana memiliki seorang anak yang masih kecil. Dengan penghasilan yang tak seberapa bapak pun terus berupaya agar bisa menyekolahkan anaknya ke bangku SD seperti teman-teman yang lainnya.

Sahabat, saat ini begitu banyak pembersih makam yang berharap seperti pak dana untuk bisa sekolahkan anak-anaknya. Untuk itu, mari kita temani pak dana dan pembersih makam lainnya untuk mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah.

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pendidikan anak pak dana serta para dhuafa lainnya dibawah naungan yayasan sinergi kebaikan ummat