Bantu pak Warman Seorang tunanetra yg sebatangkara
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Pak Warman (55) adalah seorang penyandang disabilitas sensorik netra dan mengalami sakit gangguan mata ketika berumur 8 tahun. Pak warman mengalami kebutaan karena salah penangan dokter ketika beliau sakit.
Pak Warman hidup dengan menumpang di rumah keluarga dan tidak memiliki anak maupun istri. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pak Warman bekerja sebagai tukang pijat keliling atau kalau ada panggilan.
Pak warman belajar memijit ketika beliau SMP, di biayai oleh ketua Yayasan yang peduli akan nasib Pak Waman di masa depan.
Pendapatan Pak Warman tidak menentu,terkadang tidak ada pelanggan dalam satu hari, apalagi setelah Covid 19 pelanggan nya enggan lagi menggunakan jasa Pak Warman karena mereka menjaga jarak.
Pak Warman tidak pernah memberi tarif bagi siapapun yang ingin menggunakan jasanya.
“Kalau ada rezeki mah, bapak ingin punya praktek panti pijat biar tidak keliling kesana kemari, bapa sudah tua” ujar pak warman kepada tim cita sehat
Bantu pak Warman Seorang tunanetra yg sebatangkara
terkumpul dari target Rp 20.000.000