Jeritan Buruh Tani Yang Tak Pernah Reda
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Jeritan demi jeritan terus terdengar yang membuat getir suasana. Tangisannya tak pernah reda mewarnai seisi rumah.
Inilah keseharian yang dialami oleh pak Ujang Gopar (56 tahun) dalam setiap harinya. Rasa sakit yang tiada tara dibadannya belum juga hilang.
Berawal sejak kaki pak Gopar menginjak batu tajam saat sedang bekerja menjadi buruh tani. Awalnya hanya luka kecil, namun tidak kunjung sembuh. Bahkan memunculkan nanah dan terus membusuk.
Namun apa daya, kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan membuat pak Gopar harus merasakan rasa sakitnya dirumah dengan pengobatan warung ala kadarnya.
"Jangankan untuk membawa bapak ke rumah sakit, untuk makan pun sangat kesusahan. Adakalanya kami hanya makan daun singkong..." ~ungkap ibu Kokom Komariah istri pak gopar dengan mata berkaca-kaca
Saat ini kondisi kaki pak Gopar terus membusuk dan bolong. Jeritan demi jeritan senantiasa terdengar tak pernah berhenti. Tangisannya tak pernah reda mewarnai seisi rumah.
Sampai akhirnya ibu menjual semua barang-barang yang ada di rumahnya untuk membawa pak Gopar berobat. Dan terpaksa pak Gopar pun harus di amputasi.
Namun rasa sakitnya belum juga hilang. Setiap malam pak Gopar masih terus merintih merasakan rasa sakitnya. Air matanya terus terurai.
Hanya doa dan air mata satu-satunya harapan yang kini di miliki oleh pak Gopar dan istrinya. Tak ada yang bisa dilakukan dengan kondisi ekonomi yang serba kekurangan.
Ibu hanya bisa melantunkan ayat-ayat suci untuk menenangkan pak Gopar. Dengan harapan rasa sakitnya bisa reda.
Insan baik, tangisan pak Gopar dan bu Kokom terus terdengar tak pernah berhenti. Rasa sakit ditubuhnya semakin menjadi. Jika tidak segera diobati akan bisa mengancam nyawanya. Kita bisa mengantarkan pak Gopar ke pintu rumah sakit dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar rasa sakitnya bisa reda. Dan tangisannya bisa terhenti.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan memenuhi semua kebutuhan pak Ujang Gopar. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan yayasan amal baik insani
Jeritan Buruh Tani Yang Tak Pernah Reda
terkumpul dari target Rp 100.000.000