Penjual Tisu dengan Luka Bakar Parah Merantau Demi Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000
“Saya cuma pengen anak saya sembuh.. Udah itu aja cukup..”
Lirih pilu isi hati seorang Ayah yang tubuhnya dipenuhi luka bakar. Pak Supri, rela merantau ke Jakarta dari Jambi demi hidupi sang istri dan menabung biaya berobat sang anak yang mengidap gangguan mental.
Kejadiannya sudah lama, sekitar 1998, namun begitu membekas baik di lahir maupun di batin.
Pak Supri alami kecelakaan, bertabrakan dengan mobil tangki yang menyebabkan dirinya terbakar.
2 tahun terbaring di rumah sakit, kondisi tubuhnya sudah tidak karuan. Luka bakar di sekujur tubuh, bahkan tangan yang sudah tidak lengkap lagi.
Namun ia tetap tabah dan menerima kondisinya. “Pasti ada hikmahnya Allah beri ujian seperti ini kepada saya..”
Bangkit dan berjuang dengan menjual tisu di perantauan. Setiap hari berkeliling di tengah hiruk pikuknya kota Jakarta.
Meskipun kerap kali orang-orang memilih untuk tidak membeli bahkan menjauhi Pak Supri karena ketakutan atau merasa jijik. Padahal Pak Supri sudah berusaha untuk menutupi wajahnya dengan balutan kain, tapi tetap saja orang-orang selalu menghindarinya.
Di tengah kesulitannya, Pak Supri selalu tabah dan sabar menghadapi setiap ujian yang ia jalani. Semua ia jalani demi keluarga kecilnya tercinta.
Sahabat Amal, kita tak pernah tau nasib seseorang akan seperti apa, begitupun dengan yang terjadi pada Pak Supri, beliau tetap bertahan dari cemoohan hanya untuk menghidupi keluarganya.
Penjual Tisu dengan Luka Bakar Parah Merantau Demi Anak
terkumpul dari target Rp 70.000.000