Terancam Infeksi dan Membahayakan Nyawanya, Bantu Perjuangan Seorang Tukang Kebun Pulih 

Beliau adalah Pak Rumna (62 tahun) warga Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi yang kini hanya bisa terbaring di rumah sakit setelah satu kakinya diamputasi.

Kata dokter di dalam kakinya ada banyak nanah yang berbahaya jika tidak dikeluarkan.

Berawal dari bisul yang sudah dibiarkan cukup lama, kemudian suatu hari kaki terasa sakit dan dibawa ke rumah sakit. Setelah dirontgen ternyata ada peradangan pada tulang kakinya dan bernanah. Kemudian beliau dibawa ke bagian ortopedi dan mendapat tindakan operasi bedah kaki.

Setelah dioperasi ternyata terdapat nanah yang banyak dan membuat lukanya selalu basah. Kemudia dilakukan operasi kedua, namun masih tetap banyak nanahnya. Sampai akhirnya dokter memutuskan untuk amputasi agar nanahnya tak menyebar.

Beliau hanya seorang tukang kebun komplek, penghasilannya tak menentu. Kadang 50 ribu perhari, itupun jarang sekal, tak setiap hari.

Setelah diamputasipun nanahnya masih terus keluar. Menurut dokter, Pak Rumna harus mendapat perawatan yang lebih intesif. Kemungkinan besar Pak Rumna masih akan lama di rumah sakit.

Sedangkan karena biaya pengobatan selama ini hanya menggunakan KIS (kartu Indonesia Sehat) jadi tidak semuanya bisa dicover rumah sakit.

^{Foto Pak Rumna Sebelum Sakit}

Biaya obat-obatan yang harus ditebus berkisar 500 ribu untuk diminum. Belum lagi pemeriksaan lab seharga 770 ribu tiap pekan. Belum untuk biaya makan, opname dan lainnya.

Pak Rumna harus rutin minum obat terutama obat tulang dan lambung. Beliau juga harus terus cek lab untuk mengevaluasi perkembangannya. Cek lab bisa dilakukan beberapa hari dalam satu minggu dan harus membayar mandiri.

Sahabat, Pak Rumna masih memiliki anak yang harus dihidupi. Beliau sangat berharap bisa sembuh dan beraktifitas kembali walaupun hanya dengan satu kaki.

Yuk ringankan beban Pak Rumna. Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.