Bapak Heru Saputra (32 tahun) adalah seorang ayah yang memiliki seorang istri dan seorang anak berusia 4 tahun. Pada tahun 2019 kejadian tidak diinginkan menimpa Pak Heru, jatuh dari lantai 4 karena sengatan listrik saat akan mulai bekerja di sebuah pesantren di daerah beliau tinggal (Singkut, Kab. Sarolangun, Prov. Jambi).
Kejadian tersebut menyebabkan tulang ekor dan tulang punggung Pak Heru patah dan didiagnosa mengalami lumpuh total mengakibatkan Pak Heru tidak bisa berjalan.
Kondisinya yang tidak berdaya, hanya bisa berbaring membuat Pak Heru tidak bisa mecari nafkah. Harapan dan cita-citanya untuk membahagiakan keluarga kecilnya seakan pupus.
Saat masih sehat Pak Heru bekerja sebagai buruh harian lepas bangunan.
“Terkadang dalam sebulan dapat 1.5 juta jika ada panggilan, jika tidak ada panggilan kerja ya saya nganggur dan tidak mendapatkan uang, kadang sampai berhutang dengan tetangga ketika tidak ada uang,” ucap Pak Heru.
Istrinya, Ibu Lusi kini yang menggantikan peran Pak Heru dalam mencari nafkah sebagai penjual keripik singkong yang ia titip di warung sekitar rumahnya.
Bermodalkan tekad untuk bertahan hidup Ibu Lusi tidak menyerah begitu saja walaupun dagangannya tidak laku dan terkadang dagangannya dikembalikan karena sudah tidak baru lagi.
“Sebulan kadang dapat 900 ribu itu baru pendapatan kotor karena belum dikurangi biaya untuk bahan keripik, jika sudah dikurangi ya sekitar 500 ribu untuk hidup sehari-hari” ucap ibu Lusi.
Tentu dengan pendapatan bersih 500 ribu sangat tidak mencukupi, karena selain makan sehari-hari dan biaya anaknya, sekarang ditambah biaya untuk pengobatan suami yang terkadang terpaksa harus berhutang kepada tetangga untuk menutupi kekurangan dan biaya pengobatan.
Untuk berobat ke Rumah Sakit rujukan RSUP Dr. M. Djamil Padang, Pak Heru harus menempuh waktu sekitar 12 jam dari kediaman orang tuanya (Pak Heru dan keluarga kecilnya tinggal bersama orangtua karena tidak mampu untuk mengontrak). Perjuangannya dalam pengobatan sangat tidak mudah namun itu menjadi salah satu ikhtiar Pak Heru.
Keinginan Pak Heru sangat sederhana, meskipun tidak bisa berjalan nantinya dia harap dengan pengobatan terapi yang dilakukannya bisa membuahkan hasil, setidaknya ia bisa duduk dan tidak lagi merasakan sakit agar bisa membantu istrinya.
Pak Heru berharap sekali bisa membahagiakan keluarga kecilnya, melihat tumbuh kembang anaknya yang masih sangat panjang dan bermain bersamanya.
Teman-teman perjuangan Pak Heru dan istrinya sungguh berat, yuk kita bantu ringankan beban mereka dengan klik tombol DONASI sekarang.
Teman-teman juga bisa membantu dengan bagikan halaman galang dana ini.