BANTU BERDAYAKAN USTADZ DISABILITAS DI PELOSOK BANTEN
terkumpul dari target Rp 15.000.000
Pak Enda (44 Tahun), sudah 12 tahun yang lalu mengalami hal yang tak terduga, yakni saat ini menjadi seorang disabilitas akibat penyakit yang dideritanya. Kedua jari-jari tangannya hanya tersisa beberapa dan yang lebih parah jari-jari di kedua kakinya sudah habis.
Dulu Ia seorang nelayan saat masih lengkap anggota tubuhnya, kini Ia menyandang status sebagai seorang difabel. Setelah tidak aktif bekerja sebagai nelayan, kini hari-harinya dihabiskan dengan menjadi seorang guru mengaji anak-anak derta marbot sebuah mushola di kampungnya. Bagi Pak Enda, menjadi seorang disabilitas berarti hilang juga kesempatan beliau untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Tidak ada satupun orang yang mau mempekerjakan seorang yang memiliki cacat fisik, apalagi pekerjaan sebagai nelayan mengharuskan pribadi pekerjanya sehat secara fisik.
Diusianya yang seharusnya masih produktif, Pak Enda harus sabar menerima takdir yang begitu pahit. Biaya berobat yang begitu mahal mengharuskan Pak Enda terpaksa menjual perahunya yang digunakan bekerja, lalu Ia gunakan untuk berobat dan itupun masih kurang, sehingga dari penuturan Pak Enda, dia terpaksa menahan sakit dan mencabut jari-jari tangan dan kakinya yang membusuk menggunakan gunting kuku.
Kemalangan juga masih berlanjut, dengan kondisinya saat ini Pak Enda hanya berpenghasilan tidak lebih dari 200 ribu rupiah dalam sebulan. Padahal beliau masih harus menghidupi anak-anaknya yang masih kecil. Beruntung Pak Enda memiliki seorang Isteri yang tabah dan setia menemani Pak Enda.
Ibu Acih (38 Tahun), isteri dari Pak Enda, dalam kesahariannya saat ini hanya mengurusi kebutuhan rumah tangga. Sebelumnya Ibu Acih mencoba perekonomian keluarga dengan berjualan bakso di pinggir rumah tempat tinggalnya, namun karena keterbatasan modal, terpaksa jualannya tutup hingga saat ini.
Dari pendapatan Pak Enda yang jauh dari kata cukup, mereka tetap bersyukur atas masih diberi kehidupan. Karena dari Pak Enda mengajar mengaji anak-anak di kampungnya, beliau tidak meminta pungutan sepeserpun kepada para orang tua muridnya. Semua itu Ia lakukan dengan Ikhlas.
Harapan beliau tidaklah besar, Ia hanya ingin mempunyai modal untuk berjualan kembali, agar anak-anaknya yang masih kecil tetap mendapatkan harapan untuk dapat melanjutkan sekolah.
SahabatKU… Niat mulia Pak Enda dalam memakmurkan Masjid dan mencerdaskan Anak-anak dikampung sangatlah tulus. Namun jauh dari kata sejahtera bagi keluarganya Pak Enda tidak pernah mengeluh akan nasibnya. Yuk! Bantu sejahterakan kehidupan Pak Enda dan keluarganya dengan cara menyisihkan sedikit rezeki SahabatKU… Meski sedikit itu akan sangat berarti bagi keluarga Pak Enda.
Dan jika SahabatKu memiliki informasi tentang orang yang perlu kami bantu dalam pembuatan galang dana seperti Pak Enda bisa menghubungi Kami Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat melalui Nomor Whatsapps berikut ini:
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi manusia”_ (HR. Ahmad).
Disclaimer: Dana yang terkumpul akan digunakan untuk bantuan Modal Usaha, Penunjang Kesehatan, penunjang kebutuhan bulanan Pak Enda & Keluarga dan jika terdapat kelebihan dana akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan para Dhuafa serta Program-program lainnya yang berada dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.
BANTU BERDAYAKAN USTADZ DISABILITAS DI PELOSOK BANTEN
terkumpul dari target Rp 15.000.000