Tumornya Membesar, Oma Kake Tetap Berjalan Kaki Berkilo-kilo Meter untuk Menyambung Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Usianya sudah setengah abad lebih, namun Oma Kake (57 tahun) tidak bisa menyerah pada keadaan meski sakit tumornya tidak tertahankan ketika capek.
Oma yang kini tinggal berdua dengan bapaknya karena belum menikah, harus berjuang seorang diri untuk memenuhi kebutuhannya juga merawat bapaknya. Rumah sederhananya menjadi saksi pahit getir kehidupan Oma.
Sudah berpuluh-puluh tahun Oma mengidap tumor, sempat diobati bahkan Oma pernah ditipu alih-alih ditawarkan obat untuk kesembuhan namun nyatanya masih tidak sembuh.
Oma bekerja sebagai penjual minyak kelapa, mulai dari mencari kelapa, mengolah, sampai menjual Oma lakukan sendiri. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses mengolah minyak kelapa ini, hampir 1 minggu sampai minyak kelapa siap dijual.
Namun semangat Oma tidak pernah padam, Oma kesampingkan sakit yang dideritanya agar bisa menghidupi dirinya dan bapaknya dari berjualan minyak kelapa.
Dari 50 kelapa yang Oma kumpulkan jika sudah diolah hanya menjadi 12 botol minyak kelapa. Dijual dengan harga 10-15rb per botol. Namun itu pun tidak selalu Oma bawa 12 botol, terkadang Oma hanya bisa dapat minyak kelapa untuk 4 botol saja.
Minyak kelapa yang Oma bawa terkadang hanya laku 2 dalam sehari, sisanya ia bawa pulang kembali untuk dijual keesokan harinya.
Oma sudah tidak kuat berjalan jauh, karena beratnya tumor di wajah Oma membuat Oma cepat lelah, belum lagi Oma harus merasakan sakit. Terkadang saat Oma merasakan sakit sekali dan lelah saat berjualan Oma istirahat di pinggir jalan.
Tidak semua pembeli membayar dengan uang, kadang juga ditukar dengan beras dan Oma selalu menerimanya. Oma bekerja dari pagi hingga sore, baru bisa istirahat saat malam tiba. Terkadang Oma mengisi harinya dengan mencari kayu bakar untuk bahan bakar memasak.
Saat ditemui Oma sedang makan dengan sayur seadanya hasil dari memetik dari kebun belakang rumah. Namun Oma masih mensyukuri karena masih bisa makan.
Oma yang hatinya luas, meski beberapa kali ditipu orang selalu mendoakan orang tersebut. Berdoa menjadi jalan utama yang harus dilakukan.
Tidak banyak harapan Oma di usianya sekarang, berharap bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa menghidupi bapaknya dengan kehidupan yang layak.
Teman-teman mungkin saat ini kita sedang bingung akan makan dengan apa, bingung ingin pergi kemana. Tapi mari kita belajar dari perjuangan Oma, sangat tidak mudah hanya sekedar untuk bisa makan dan menyambung hidup dengan penyakit yang menimpanya.
Yuk bersama-sama bantu ringankan beban Oma dengan memberikan paket sembako, biaya berobat, kebutuhan gizi dan vitamin, dan bantuan modal. Kamu bisa dukung program ini dengan klik tombol DONASI SEKARANG.
Estafet kebaikan ini jangan berhenti di kamu. Kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini kepada kerabat terdekatmu dan teman-temanmu di media sosial agar semakin banyak yang membantu Oma.
Sebesar apapun kebaikan yang kamu berikan sangat berarti yang orang dibantu.
Terima kasih untuk doa dan dukungannya, donatur :)