Bantu Nenek Renta Merawat Suami Sakit
terkumpul dari target Rp 80.000.000
“Mak nggak apa-apa nggak makan juga masih kuat.” Ujar Mak Anah.
Berawal 2 tahun lalu saat Abah Cece (79 tahun) terjatuh pulang dari ladang setelah menggarap sawah tetangga. Tubuhnya kaku, kakinya tidak bisa ditekuk, dengan badan lemas.
.
"Mak nggak tega melihat Abah, kalau Mak punya uang pasti sudah Mak bawa ke dokter. Tapi uang dari mana, untuk makan pun kadang kami kesulitan. Jadi terpaksa Abah dirawat dirumah seadanya saja." ~Ungkap Mak Anah
.
"Mak kadang suka bingung kalau lihat Abah meraung-raung sambil menangis menahan sakit. Mak takut kondisinya semakin parah, tapi Mak juga nggak punya uang untuk berobat." ~Lanjutnya.
.
Untuk bertahan hidup, Mak mengandalkan jadi buruh tani disawah tetangga. Perhari Mak hanya mendapatkan 50 ribu, itu pun jika ada yang menyuruhnya. Kalau tidak ada yang menyuruh, Mak hanya bisa mencari rumput untuk makan ternak. Dalam sekarung Mak hanya bisa mendapatkan 20 ribu, itu pun hanya satu kali didalam seminggu. Sehingga wajar jika perutnya jarang terisi.
.
"Mak masih kuat dan masih bisa berpuasa, mak nggak apa-apa nggak makan juga, yang penting Abah bisa makan." ~Ungkap Mak Anah.
.
Jika tidak ada sama sekali yang menyuruhnya ke ladang. Terpaksa mak harus mencari singkong dikebun belakang rumah yang penting perutnya bisa terisi.
Ditengah keterbatasannya mereka hanya berharap bisa memiliki toilet sendiri. Karena dirumahnya Mak dan Abah tidak memiliki toilet. Jika mau ke air mereka harus menempuh jarak 1 kilometer kesungai yang jaraknya jauh dari rumah.
.
Sahabat kebaikan, ditengah keterbatasannya saat ini Abah Cece dan Mak Anah sedang berjuang untuk bertahan hidup. Kita bisa menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar mereka bisa tersenyum disisa usianya.
Bantu Nenek Renta Merawat Suami Sakit
terkumpul dari target Rp 80.000.000