Nenek Siti Janda miskin hidup sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Nenek Siti yang berprosesi pemulung ini sudah beberpa bulan belum bisa memulung lagi , bukan karena tidak ada sampah atau karena malas , tetapi beberapa bulan ini Nenek Siti harus merawat kedua matanya yang habis operasi katarak , setelah mata kanannya sudah selesai dioperasi kini tinggal mata kiri yang butuh perawatan habis operasi , sehingga nenek Siti belum leluasa untuk mengais rejeki. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari nenek Siti mengandalkan bantuan dari orang lain.
Saat ini nenek Siti tinggal di bangunan yg sangat tidak layak ,sebuah bangunan sekedarnya dan sewaktu-waktu bisa digusur tanpa ganti rugi karena bukan miliknya yang menempel pada pagar kuburan umum , Jl. Nuri Raya Perumnas 1 kota Tangerang , sehari-harinya hidup dibangunan tersebut dengan ditemani botol , gelas , kantong plastik dll hasil dari pemulunganya , sungguh tidak nyaman.
Dibalik kekuranganya nenek janda bercucu dua ini menyimpan semangat dan rencana hidup untuk mandiri , tanpa bergantung penuh pada orang lain , nenek Siti butuh modal untuk mandiri karena beliau bisa membuat peyek dan kue-kue , yang akan dititipkan ke warung-warung khususnya warung sekolah SD yang mau menerima daganganya yang berdekatan dengan area pemakaman tempat ia tinggal
.
Nenek Siti sebelum tinggal sebatang kara beliau tinggal bersama kedua cucunya yang saat ini keduanya sudah di pesantren berkat kepedulian seorang guru di SD yang kebetulan juga memperhatikan nenek khususnya nasib cucu-cucunya .
ayuk kita peduli kita berbagi untuk Nenek Siti Janda yang saat ini hidupnya sebatang kara
Dan apa saja yang kamu infaqkan , Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang terbaik ( Saba 34:39 )
Nenek Siti Janda miskin hidup sebatang Kara
terkumpul dari target Rp 50.000.000