Tangan keriput dipaksa untuk terus bekerja menganyam bambu demi terus bertahan hidup dari secercah harapan besek bambu.

Mak Titin 75thn harus berjuang seorang diri dengan sisa usia dan tenaganya. Suami yang harusnya bisa menjadi tumpuannya harus terbaring sakit tak bisa berbuat apa-apa.

“Abah sudah 4 tahun sakit begini terbaring jangankan untuk kerja, untuk jalan saja susah. pernah diperiksa katanya sakitnya banyak, ada paru-paru, asma dan rematik”. Ungkap Mak Titin

Mak Titin dan suami hanya bisa pasrah dengan keadaan, bukan gak mau berobat. untuk makan saja susah, di warung sudah malu karna beli beras belum bisa bayar. 3 hari buat besek bambu belum laku dijual.

Setiap besek bambu yang Mak Titin buat dijual Rp125 perak/buahnya, sehari Mak cuma bisa buat 100 buah. Mak kumpulkan 3 hari sampe 300 besek, dijual ke pasar kalo laku semua Mak bisa bawa pulang uang 37ribu buat makan 3 hari.

Di tengah kesulitan ini, Mak Titin dan suami hanya mampu makan nasi dengan garam atau kerupuk untuk mengganjal perutnya yang lapar.

Di usia yang seharusnya bisa dinikmati dengan tenang, Mak masih harus berjuang keras untuk keluarganya. Beban yang ia tanggung semakin berat dari hari ke hari, namun entah harus sekuat apa lagi ia berusaha.

#OrangBaik, tolong bantu ringankan beban Mak Titin, berapapun yang kamu berikan sangat berharga baginya.

1. Klik Donasi Sekarang
2. Masukan Nominal Donasi
3. Pilih Metode Pembayaran
4. Dapatkan Laporan Donasi

Kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini, agar semakin banyak do’a dan dukungan yang terkumpul. Aamiin