Bantu Anak Penjual Gorengan yang Berjuang Melawan Hidrosefalus
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Sulistiani (24 ) seorang penjual gorengan dengan dua anak yang masih balita. Namun Sulistiani harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya yang bernama Nafisa Ibna Hisyam (4) harus segera di operasi akibat sakit Hydrochepalus.
Dengan segala keterbatasan ekonomi, ia berusaha untuk menyembuhkan buah hatinya tersebut. Hingga hampir semua yang ia miliki habis untuk biaya pengobatan Nafisa. Saat ini Nafisa telah menjalani tiga kali operasi, namun sayangnya hasil operasi tersebut belum menunjukan hasil seperti yang di harapkan.
Luka di bagian kepala Nafisa saat ini cukup terbuka dan sangat terlihat, hingga terkadang dari luka tersebut mengeluarkan darah. Nafisa yang harusnya melakukan operasi lanjutan saat ini terhenti karena ketiadaan biaya.
Sulistiani saat ini tinggal di sebuah kontrakan kecil dan terancam terusir karena hampir tiga bulan menunggak biaya kontrakan. Sedang sang suami yang bekerja sebagai kuli bangunan terpaksa harus bekerja di luar kota karena pekerjaan yang tersedia saat ini hanyalah jadi kuli bangunan di luar kota. Dengan penghasilan yang alakadarnya itupun seringkali Ia terpaksa menganggur karena tak ada pekerjaan.
Karena tak memiliki penghasilan yang memadai akhirnya Semua barang yang dimiliki juga telah habis selama beikhtiar mencari penyembuhan Nafisa bahkan tak jarang bu Sulistiani mencari pinjaman kesana - sini.
Sulistiani sangat ingin bisa segera mengobati anaknya dan melanjutkan proses pengobatan serta operasi untuk Nafisa. Karena semakin lama tertunda, maka semakin beresiko bagi keselamatan nyawa Nafisa.
Namun ia tidak tahu dari mana ia bisa mendapatkan biaya yang jelas tidak sedikit itu, sedangkan hasil berjualan gorengan untuk sekedar makanpun seringkali kurang terlebih dengan kondisi harga bahan pokok yang terus naik.
“Saya hanya ingin segera membawa Nafisa kembali berobat, gak tega sekarang jadi suka kejang-kejang lagi. Saya hanya ingin Nafisa bisa tumbuh normal seperti anak-anak lain”ungkap Bu Sulistiani penuh harap seraya mengusap air mata yang membasahi pipinya
Insan Baik, Orang tua mana yang tega membiarkan buah hatinya yang sakit tanpa pengobatan. Mari kita bersamai perjuangan Ibu Sulistiani untuk membawa Nafisa ke meja operasi dengan do'a dan donasi terbaik kita, setiap rupiah yang diberikan akan sangat berarti bagi keselamatan hidup Nafisa.
Discalemer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan Nafisa serta segala penunjang kesehatanya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.
Bantu Anak Penjual Gorengan yang Berjuang Melawan Hidrosefalus
terkumpul dari target Rp 50.000.000