
Kejang Terus Menerus, Anak Driver Ojol Harus Segera diobati
terkumpul dari target Rp 100.000.000
"Tubuh mungilnya harus kuat menahan 2 penyakit berbahaya secara sekaligus, Cerebral palsy dan kejang disaat epilepsy."
"Maaf ya bu saya telat, mohon orderannya jangan di cancel, tadi saya harus beli obat dulu ke apotik untuk anak saya. Dari kemaren nangis terus dan kejang menahan rasa sakitnya.”
“Saya tidak ada biaya, baru barusan bisa membelikan obat untuk pereda nyerinya." ~ Ungkap Pak Ardiansah (36) sambil berkaca-kaca mengabari salah satu penumpang nya lewat pesan di handphone.
Sungguh menyayat hati melihat perjuangan Pak Ardiansah. Ia mati-matian narik ojek dari pagi sampai malam, meski hanya dapat upah 50 ribu sehari. Bahkan ia pernah tak dapat uang sama sekali dan pulang dengan tangan kosong.
Kondisi Nadia Putri Ardiansyah (3) kini sangat mengkhawatirkan, wajahnya pucat, tangisnya terdengar nyaring, dan nafasnya tersenggal-senggal dengan selang NGT yang melingkar di tubuhnya.
“Jika epilepsinya kambuh, mata Nadia langsung berubah melotot seperti ingin keluar, badannya kejang bahkan bisa sampai 1 jam.”
“Sekilas ia terlihat sadar, namun ketika saya ajak bicara sambil digoyang-goyangkan badannya, ia kaku tak bergeming. Tak ada satu pun suara saya yang ia respon.” - ungkap Bu Itat Sumirat (34) ibunda Nadia.
Nadia semakin kritis, namun karena biaya berobat sangat mahal, kedua orang tuanya belum mampu membawa Nadia berobat. Uangnya hanya cukup untuk hidup sehari-hari.

Sahabat kebaikan, Nadia masih terlalu kecil untuk merasakan rasa sakit ini. Mari bantu Nadia agar bisa berobat dengan menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki, yuk DONASI SEKARANG. Karena sedikit banyak yang kalian berikan akan sangat berarti untuk Nadia.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Nadia dalam memenuhi kebutuhan lainnya. Selain itu akan digunakan untuk implementasi program dan para penerima manfaat lainnya dibawah naungan Yayasan Global Sedekah Movement.
Kejang Terus Menerus, Anak Driver Ojol Harus Segera diobati
terkumpul dari target Rp 100.000.000
