Setahun pasca berobat penyakita kambuh lagi
terkumpul dari target Rp 130.000.000
Urgent! Sudah Setahun di Diagnosa Sembuh, Penyakit yang di Derita Sejak Lahir Kembali Kambuh
Sejak lahir ia tak pernah menerima air susu ibunya yang seharusnya menjadi makanan pertama saat ia dilahirkan, untaian selang merenggut kebebasan geraknya. Itulah keadaan yang dialami Fatur sejak ia dilahirkan. Fatur merupakan anak dari seorang kuli bangunan yang berasal dari kabupaten Bima yang mengidap penyakit Pneumonia. menurut U.S National Library Of Medicine,ini merupakan cacat lahir pada bayi yang tergolong langka dimana saluran Kerongkongan dan tenggorokan tidak normal sehingga bayi tidak bisa memasukkan bentuk makanan ke dalam tubuhnya.
Penyakit ini bermula saat Fatur berusia 2 Hari dan mengalami demam tinggi sampai 40 derajat cc, batuk batuk dan mulutnya mengeluarkan busa, serta sesak nafas, karena kondisi Fatur semakin memburuk iapun dilarikan ke puskesmas terdekat. Hasil pemeriksaan puskesmas menyatakan Fatur mengidap Pneumonia dimana tidak ada makanan yang bisa masuk ketubuhnya akibat kerongkongan dan tenggorokannya tidak menyatu sehingga yang membutuhkan perawatan serius sehingga Fatur disarankan agar dirawat ke RS Provinsi Bali.
Tidak lama berselang waktu ia dipulangkan dan dikira sudah sembuh oleh pihak Rumah Sakit. Namun, Adik Fatur yang baru berusia setahun ini sakitnya kambuh lagi yang membuatnya harus dilarikan ke Rumah Sakit dan untaian selang kembali dipasang.
Ayahnya (Pak Dedi) sebagai mantan karyawan koperasi sudah menghabiskan tabungan ketika saat Adik Fatur dirawat sejak baru lahir dan bahkan ia tidak memiliki uang lagi dan kesulitan mendapatkan pekerjaan sehingga ia bekerja sebagai kuli bangunan yang dekat dari anaknya mengingat hanya dia yang menjaga anak dan istrinya. Sampai saat ini sang ayah masih terus berjuang sebagai kuli bangunan untuk membiayai Adik Fatur yang kembali masuk ke Rumah Sakit sebagai kuli bangunan yang penghasilannya hanya Rp.20.000.
Kondisi Fatur yang memburuk lagi, nafasnya sesak, tubuhnya demam dan mulutnya masih mengeluarkan busa. Hati Pak Dedi sangat pedih melihat kondisi Adik Fatur, ia yang berpenghasilan hanya Rp.20.000 per hari harus memutar otak untuk membiayai sakit Adik Fatur, ia sangat sedih sebagai kepala rumah tangga tidak mampu membiayai Adik Fatur, ia hanya berharap Adik Fatur bisa sembuh untuk kembali melihat tawanya dan bisa bermain seperti anak normal lainnya.
“Seandainya rasa sakitnya bisa dipindah ke saya, saya sangat ingin melihatnya tertawa” Kata Pak Dedi sambil menahan air mata
Orang Baik, Saat ini Kondisi Fatur semakin Mengkhawatirkan dimana energi yang masuk dari tubuhnya hanya bersumber dari Infus Rumah Sakit. Fatur membutuhkan operasi yang kedua untuk melengkapi operasi yang pernah dilakukan sebelumnya dan proses tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Yuk kita sisihkan rezeki terbaik kita untuk menghadirkan harapan baru demi kesembuhan Fatur dengan cara :
1. Klik Tombol “Donasi”
2. Masukkan nominal Donasi
3. Pilih metode pembayaran (Transfer BRI/BSI/Bank Mandiri)
4. Selesaikan dengan lanjutkan pembayaran
5. Dapatkan update dan laporan program melalui email/whatsapp yang sahabat ABADI cantumkan.
Setahun pasca berobat penyakita kambuh lagi
terkumpul dari target Rp 130.000.000