Rela Jual Daun Pisang Demi Hidupi Anak Stroke
terkumpul dari target Rp 75.000.000
JALAN SUDAH TERBUNGKUK-BUNGKUK HARUS TETAP BERJUALAN DEMI MENGHIDUPI ANAK NYA YANG SAKIT STROKE
“Bendino aku dodol godong gedang nduk gae nguripi anak ku seng loro stroke” - Ucap mbah Siyem
Itulah keseharian beliau berjulan daun pisang keliling, hingga sore hari bahkan pernah sampai 3 jam belum ada satu pun yang membeli daganganya. karena memang sekarang daun pisang sangatlah minim orang mempergunakanya orang orang lebih suka menggunakan kertas minyak untuk membungkus makanan ataupun yang lainya.
Dengan jalan yang sudah terbungkuk dan tertatih beliau berjuang demi menghidupi anak nya yang sudah tak berdaya dan berbaring di atas Kasur karena sakit stroke yang di alami. Mbah sariyem atau sering di sapa mbah siyem seorang ibu yang menjadi tulang punggung keluarganya. Suami mbah siyem sudah meninggal sejak 10 tahun yang lalu, dengan kondisi anak yang tidak berdaya mengharuskan mbah siyem mencari uang untuk menghidupi anaknya, beliau sangat pantang untuk meminta minta dan tidak menggantungkan hidupnya di orang lain, selagi beliau masih mampu beliau akan melakukanya sendiri.
Usia yang sudah tua menginjak angka 74 Tahun beliau masih semangat dan bekerja keras demi keluarganya walau terkadang beliau sering mengeluh badan yang terasa capek dikarenakan usia yang memang sudah lanjut dan sewajarnya usia lanjut yang sudah harus berhenti dari pekerjaan apapun tetapi ini mbah siyem berbanding terbalik dengan layaknya lansia pada umunya.
Tinggal di rumah yang sempit dan sederhana mbah siyem tak lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang di berikan “Tetep tak syukuri nduk opo seng wes di wenehi gusti ALLAH”-Ungkap mbah siyem dengan nada bicara yang lirih.
#TemanBerbagi!! mari wujudkan masa senja mbah siyem yang tenang dan damai tanpa harus mengkhawatirkan besok makan apa. Aku percaya, jika bersama, kita bisa wujudkan bersama.
Rela Jual Daun Pisang Demi Hidupi Anak Stroke
terkumpul dari target Rp 75.000.000